Surabaya, soearatimoer.net - Keluarga korban kecelakaan truk tebu
di Bakung, Blitar mendapat kunjungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar
Parawansa. Khofifah meminta setiap daerah punya prioritas pembangunan
infrastruktur sesuai kebutuhan masing-masing.
Kepada keluarga korban, Khofifah menyampaikan rasa
bela sungkawa. Musibah yang menghilangkan nyawa empat warga Blitar ini terjadi
tiba-tiba, sehingga tidak mampu menyelamatkan diri.
Rombongan
didampingi Bupati Blitar langsung menuju ke salah satu rumah korban di Bakung
sekitar pukul 21.20 WIB, Kamis (27/10/2022). Tampak empat keluarga korban
lainnya telah ada di rumah tersebut.
"Kita
tentu ikut belasungkawa atas musibah ini, Innalilahi wainnailaihi roji'un,
semoga mereka yang sudah dipanggil oleh Allah SWT diampuni segala dosanya dan
diterima amal ibadahnya," kata Khofifah.
Dalam
kesempatan ini, Gubernur Jatim juga menyampaikan pentingnya mitigasi bencana
hidrometeorologi. Dampak cuaca ekstrem ini telah disampaikan BMKG masih
berpeluang terjadi sampai awal tahun 2023 mendatang. Untuk itu, setiap pemda
harus mengambil langkah cepat dengan menentukan skala prioritas pembangunan
infrastrukturnya.
Ada
keterbatasan fiskal untuk menyelesaikan kebutuhan yang ada. Masing-masing
daerah harus menentukan skala prioritas untuk percepatan pembangunan
infrastrukturnya. Tinggal menunggu anggaran APBD pemprov atau pemda dari biaya
tidak terduga untuk merekonstruksinya.
"Tadi
juga saya tanya, ada dua pilihan yang harus ditentukan untuk mengantisipasi
kejadian ini terulang kembali yaitu membangun jembatan atau jalan. Jadi mana
yang harus diprioritaskan tinggal nanti gunakan anggaran APBD dari Provinsi
atau Daerah," tegasnya.
Selain
itu, fenomena tanah gerak juga menjadi perhatian Khofifah. Karena ternyata untuk
Kabupaten Blitar, juga ada kebutuhan relokasi karena ada likuifaksi. Kalau
Bupati Blitar mungkin mengambil lahan Perhutani sebagai area relokasi.
"Mari
bersama-sama mencari format untuk solusi langkah rekonstruksi rehabilitasi
pascabencana. Sambil melakukan mitigasi bencana yang perlu di edukasi kepada
masing-masing masyarakat," pungkasnya. (red.dl)
0 Komentar