Menikmati Ketan Bubuk Legendaris di Tarokan, Sambil Disapa Mentari Pagi

 



KABUPATEN KEDIRI, soearatimoer.net  – Ingin bernostalgia dengan cita rasa camilan klasik khas Nusantara? Warung ketan bubuk milik Herman Cahya Irawan (40) bisa jadi pilihan yang pas. Berlokasi di sekitar kawasan Stadion Gelora Daha Jayati, Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, warung sederhana ini menawarkan sajian ketan bubuk legit yang berpadu sempurna antara manis dan gurih.

Selain memanjakan lidah, pengunjung juga bisa menyegarkan mata dengan panorama sunrise yang menawan dari kawasan stadion. Tak heran jika spot ini menjadi incaran banyak anak muda, terutama saat pagi hari di akhir pekan.

Meski baru dirintis enam bulan lalu, kedai milik Herman sudah menuai antusiasme luar biasa. Setiap harinya, lebih dari 100 pembeli datang silih berganti. Saat hari libur atau akhir pekan, jumlah pengunjung bisa melonjak hingga lima kali lipat.

“Manisnya enggak lebay, gurihnya pas, harganya murah pula. Apalagi bisa sambil lihat sunrise, rasanya enggak pengin pulang,” ujar Rosalinda, pengunjung asal Nganjuk, Sabtu (12/7/2025).

Tak hanya warga lokal, pengunjung juga datang dari berbagai kota lain seperti Mojokerto, Jombang, hingga Surabaya. Banyak dari mereka penasaran dengan rasa khas ketan bubuk yang diklaim otentik dan penuh kenangan masa kecil.

“Biasanya sehari sekitar seratusan pembeli. Tapi kalau Sabtu, Minggu, atau libur panjang bisa sampai lima ratus lebih,” ungkap Herman.

Menu yang ditawarkan dibanderol dengan harga ramah kantong, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 8.000 per porsi, tergantung topping atau rasa yang dipilih. Tak sedikit yang menganggap tempat ini sebagai alternatif wisata kuliner murah meriah, namun tetap sarat rasa dan pengalaman.

Jadi, kalau Anda tengah berada di Kediri atau melintas kawasan Tarokan, jangan lupa mampir mencicipi ketan bubuk Herman sembari menanti hangatnya cahaya pagi dari ufuk timur Gelora Daha Jayati.(RED.AL)

Posting Komentar

0 Komentar