AKBP Edy Herwiyanto Resmi Jabat Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, Sosok Ayah Wali Kota Kediri yang Sarat Prestasi

 


Kediri,  soearatimoer.net – Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Edy Herwiyanto resmi ditunjuk sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Surabaya dalam rotasi terbaru di lingkungan Polda Jawa Timur. Penunjukan tersebut tertuang dalam Surat Telegram Rahasia (TR) Nomor: ST/520/V/KEP./2025, tertanggal 16 Mei 2025.

Sebelumnya, pria yang juga dikenal sebagai ayah dari Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati ini menjabat sebagai Kasubdit III Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim. Selama menjabat di posisi tersebut, AKBP Edy dikenal aktif mengungkap berbagai kasus besar, terutama di bidang tindak pidana korupsi.

Pria yang akrab disapa "Pak Edy" ini lahir di Nganjuk, 28 Oktober 1970. Ia dikenal luas sebagai sosok yang tegas, berintegritas, dan menjunjung tinggi prinsip keadilan restoratif dalam penegakan hukum. Selain memiliki pengalaman panjang di bidang reserse, AKBP Edy juga memiliki rekam jejak akademis yang kuat, menjadikannya sebagai salah satu perwira polisi dengan kapasitas intelektual dan moral yang seimbang.

Rekam Jejak dan Prestasi Gemilang

Selama berkarier di Kepolisian, AKBP Edy Herwiyanto telah menempati berbagai posisi strategis, mulai dari Kanit Paminal hingga Kasatreskrim di berbagai Polres di Jawa Timur. Prestasinya tidak hanya diakui di internal Polri, namun juga mendapatkan apresiasi dari lembaga eksternal seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Beberapa kasus besar yang berhasil diungkap oleh AKBP Edy antara lain:

  • Kasus mafia tanah di Sumenep dengan kerugian mencapai Rp114 miliar (2024).

  • Kasus seleksi perangkat desa di Kabupaten Kediri yang menyeret oknum-oknum yang terlibat dalam praktik jual beli jabatan (2024).

  • Kasus penjualan aset eks PTPN XI yang menyeret oknum perusahaan dan perangkat desa (2024).

  • Kasus uang palsu terbesar di eks Karesidenan Kediri saat menjabat Kasatreskrim Polres Kediri Kota (2012).

Selain itu, ia juga sukses mengungkap dua kasus mutilasi di Kediri dan Malang, serta kasus jaringan curanmor nasional, dan pembakaran Mapolsek Tembelangan di Sampang.

Untuk kasus asusila, Edy juga mencatatkan prestasi signifikan dengan membongkar praktik-praktik menyimpang seperti tari striptis di tempat hiburan malam serta perilaku seksual menyimpang di Surabaya.

Pendidikan sebagai Fondasi Kinerja

Tak hanya fokus pada penanganan kasus di lapangan, AKBP Edy Herwiyanto juga dikenal konsisten meningkatkan kualitas akademis. Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Bhayangkara Surabaya, lalu melanjutkan studi Magister Kenotariatan di Universitas 17 Agustus Surabaya (2007), hingga akhirnya menamatkan pendidikan Doktor Hukum di Universitas Brawijaya pada tahun 2021.

Dengan latar belakang hukum yang kuat dan pengalaman panjang di dunia reserse, AKBP Edy dinilai sebagai sosok yang tepat untuk memimpin Reskrim Polrestabes Surabaya di tengah dinamika kriminalitas di kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia.

Kharisma dan Dedikasi di Balik Sosok Seorang Ayah

Di balik kesibukannya sebagai penegak hukum, Edy Herwiyanto juga dikenal sebagai figur ayah yang bersahaja. Ia merupakan ayah dari Vinanda Prameswati, Wali Kota Kediri perempuan pertama yang dikenal progresif dan dekat dengan masyarakat. Keduanya menjadi contoh keluarga yang mengabdi untuk bangsa dan daerah melalui jalur yang berbeda namun saling melengkapi.

Masyarakat Kota Kediri pun turut memberikan apresiasi dan kebanggaan atas capaian Pak Edy. Sosoknya dinilai menjadi panutan bagi generasi muda, terutama dalam menunjukkan bahwa keberhasilan dapat diraih melalui dedikasi, kerja keras, dan pendidikan.

Penempatan AKBP Edy Herwiyanto sebagai Kasatreskrim Polrestabes Surabaya diharapkan dapat membawa semangat baru dalam upaya pemberantasan kejahatan, serta menciptakan rasa aman dan keadilan yang merata bagi warga Kota Pahlawan.(red.al)

Posting Komentar

0 Komentar