Kediri, soearatimoer.net – Dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan akibat pohon tumbang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri melakukan pemangkasan dan pemotongan pohon di sepanjang jalur rawan. Sepanjang April lalu, sebanyak 52 pohon telah dieksekusi: 29 pohon ditebang dan 23 lainnya dipangkas.
Kegiatan ini difokuskan pada jalan raya Kediri–Pare, tepatnya di Jalan Diponegoro, Desa Gayam, Kecamatan Gurah, yang dikenal sebagai jalur padat kendaraan dan rawan bencana pohon tumbang saat cuaca ekstrem.
Respons Cepat DLH Atas Laporan Warga
Menurut Kepala DLH Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti, tindakan pemangkasan dan penebangan dilakukan sebagai respons atas laporan masyarakat yang merasa khawatir terhadap potensi bahaya pohon tua dan bercabang lebat di pinggir jalan.
“Pohon yang banyak dipotong berdasarkan laporan dan permintaan dari masyarakat. Ini menjadi perhatian kami karena menyangkut keselamatan pengguna jalan,” ujar Putut, sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari perawatan rutin pohon yang dilakukan DLH. Meski tidak ada target jumlah pohon yang harus dipangkas, namun frekuensi kegiatan ini akan ditingkatkan terutama memasuki musim pancaroba, di mana angin kencang dan hujan deras sering menyebabkan pohon tumbang.
Tidak Selalu Tergantung Usia Pohon
Putut menekankan bahwa usia pohon bukanlah satu-satunya indikator untuk menentukan tindakan. “Ada pohon yang sudah berusia puluhan tahun tapi kondisinya sehat dan kokoh. Tapi ada juga pohon muda yang mudah rapuh dan berpotensi tumbang,” ungkapnya.
Oleh karena itu, tim teknis DLH melakukan penilaian kondisi fisik pohon secara langsung di lapangan, termasuk melihat struktur akar, kemiringan batang, hingga potensi keropos pada bagian dalam batang.
Langkah Pencegahan Kecelakaan dan Gangguan Lalu Lintas
Selain menghindari potensi tumbangnya pohon, kegiatan pemangkasan juga ditujukan untuk mencegah ranting yang menjuntai ke jalan agar tidak mengganggu pandangan pengendara atau menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
“Ini bagian dari upaya menjaga kenyamanan dan keselamatan pengendara. Kami ingin memastikan ruang lalu lintas tetap bersih, aman, dan tidak terhalang dahan yang menjulur,” tegas Putut.
Masyarakat Diminta Aktif Melapor
DLH Kabupaten Kediri juga mengimbau kepada masyarakat untuk aktif melaporkan keberadaan pohon yang dianggap membahayakan di wilayah mereka. Laporan bisa disampaikan langsung ke DLH atau melalui perangkat desa dan kelurahan setempat.
“Kami butuh sinergi dengan masyarakat. Karena mereka yang paling tahu kondisi lingkungannya,” pungkas Putut.(RED.A)
0 Komentar