Tulungagung, soearatimoer.net – SMKN 1 Bandung, Tulungagung, menjadi sorotan setelah muncul dugaan manipulasi dalam pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2023 hingga 2024. Selisih mencurigakan antara anggaran yang dilaporkan dan realisasi di lapangan memunculkan pertanyaan besar dari masyarakat, khususnya wali murid.
Upaya konfirmasi telah dilakukan secara langsung dengan mendatangi sekolah, namun pihak terkait belum bersedia menemui. Tidak hanya itu, konfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada pihak sekolah pun tidak mendapat balasan. Sikap tertutup ini memicu kecurigaan semakin kuat.
“Kami sudah coba datangi, bahkan kirim pesan lewat WA, tapi tidak ada tanggapan. Padahal ini menyangkut hak publik untuk tahu,” ujar salah satu wali murid.
Dugaan manipulasi menguat karena terdapat selisih signifikan dalam laporan penggunaan dana, terutama dalam pos pengadaan barang dan pelaksanaan kegiatan siswa. Beberapa kegiatan yang dilaporkan seolah dilaksanakan, namun tidak tampak hasil atau keberadaannya secara nyata di sekolah.
Dana BOS seharusnya digunakan untuk mendukung operasional dasar pendidikan secara transparan dan akuntabel. Ketidakterbukaan pihak sekolah dalam merespons pertanyaan publik justru menimbulkan tanda tanya akan integritas pengelolaan dana negara tersebut.
Pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur diminta turun tangan melakukan audit dan investigasi menyeluruh terhadap laporan keuangan Dana BOS di SMKN 1 Bandung. Masyarakat berharap ada ketegasan dalam menindak jika terbukti terjadi penyelewengan anggaran.(RED.TIM)
0 Komentar