Festival Pelepasan Siswa Kediri Berbudaya 2025 Masuki Tahap Peninjauan Lapangan

 

 Kediri, soearatimoer.net– Penjurian Festival Pelepasan Siswa Kediri Berbudaya 2025 terus berlanjut. Memasuki tahap peninjauan lapangan, tim juri melakukan kunjungan acak ke sejumlah sekolah yang telah mengajukan proposal dan melaksanakan kegiatan pelepasan siswa.

Salah satu sekolah yang dikunjungi pada Rabu (19/6) adalah SMP Negeri 2 Kandangan. Menurut Endro Purwito, anggota tim juri dari Jawa Pos Radar Kediri, mayoritas sekolah mengemas acara secara sederhana namun tetap bermakna.

“Dari beberapa sekolah yang kami kunjungi, rata-rata menyelenggarakan kegiatan secara sederhana tapi meriah. Banyak kreasi ditampilkan siswa, ditambah prosesi pelepasan yang menyentuh,” jelasnya.

Salah satu elemen yang mencuri perhatian tim juri adalah simbolisasi pelepasan topi dan dasi oleh siswa SD dan SMP sebagai bentuk perpisahan. Selain itu, kegiatan sosial juga menjadi nilai tambah dalam penilaian. Sejumlah sekolah mengadakan pengumpulan seragam layak pakai untuk adik kelas, serta pemberian bantuan kepada siswa kurang mampu.

Tak ketinggalan, pentas seni oleh siswa turut memperkuat nilai karakter dan kreativitas. Uniknya, pentas tersebut tak hanya menampilkan siswa kelas akhir, namun juga melibatkan adik kelas agar mereka belajar tampil di depan publik.

Beberapa sekolah juga mengadakan kerja bakti di tempat ibadah dan lingkungan sekolah sebagai bentuk penguatan nilai kebersamaan. Puncak dari kegiatan pelepasan yang dianggap paling berkesan oleh tim juri adalah prosesi sungkeman kepada orang tua dan guru.

“Sungkeman ini menjadi simbol penting bahwa keberhasilan siswa hari ini adalah buah dari bimbingan dan doa orang tua serta guru,” tambah Endro.

Festival ini diikuti oleh seluruh jenjang pendidikan di Kabupaten Kediri, mulai dari TK, SD, hingga SMP, baik negeri maupun swasta. Masing-masing sekolah melaksanakan kegiatan pelepasan siswa secara mandiri, dengan lokasi yang bervariasi, dari aula sekolah hingga halaman terbuka.

Namun, tidak semua sekolah melaksanakan kegiatan sesuai jadwal. Salah satu sekolah di Kecamatan Kepung yang sudah mengajukan jadwal pelepasan ternyata tidak melaksanakan acara saat dilakukan peninjauan.

Sebelumnya, tim juri juga meninjau kegiatan pelepasan siswa di SMPN 1 Ringinrejo. Sekolah tersebut mengadakan kegiatan bersih-bersih rumah ibadah bersama siswa, yang mendapat sambutan hangat dari warga sekitar. Bahkan, masyarakat turut menyumbang makanan ringan dan bantuan lain untuk mendukung kegiatan.

Penilaian masih akan berlanjut secara acak, sesuai dengan jadwal proposal yang telah dikirim masing-masing sekolah. Sekolah yang telah menyelenggarakan kegiatan diwajibkan untuk melakukan publikasi dokumentasi kegiatan.

“Sekolah terbaik akan mendapatkan hadiah menarik dengan total jutaan rupiah,” pungkas Endro. (red:a)

Posting Komentar

0 Komentar