KEDIRI, soearatimoer.net – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) bukan hanya dikenal sebagai perguruan silat yang memiliki jutaan anggota di seluruh Indonesia. Lebih dari itu, PSHT telah membentuk identitas kuat sebagai wadah pembentukan karakter, menjunjung tinggi nilai moral, dan menjadikan ajaran budi pekerti sebagai pilar utama dalam setiap latihannya.
Berdasarkan informasi dari situs resmi psht.or.id, perguruan ini memegang teguh sejumlah falsafah kehidupan yang mendalam. Salah satu kutipan yang menjadi pegangan utama adalah: “Manusia bisa dihancurkan, bisa dimatikan, namun tidak dapat dikalahkan selama ia tetap setia pada hatinya sendiri.”
Makna dari ungkapan tersebut menunjukkan bahwa keteguhan batin, integritas, dan keberanian mengikuti kata hati merupakan inti kekuatan manusia. PSHT percaya bahwa kesetiaan terhadap prinsip kebenaran jauh lebih bernilai daripada kekuatan fisik semata.
Hal ini pula yang membedakan PSHT dari sekadar perguruan bela diri biasa. Latihan bukan hanya tentang gerakan jurus, tetapi tentang bagaimana menjadi pribadi yang tangguh secara batin, bersikap jujur, serta mampu menjaga kehormatan diri dan sesama.
Ketua PSHT Cabang Kota Kediri, Agung Sediana, menegaskan bahwa semangat persaudaraan menjadi nafas dari keberadaan organisasi ini. Ia menyebut semboyan yang terus diwariskan secara turun-temurun:
“Selama matahari masih menyinari bumi, dan selama manusia masih hidup di dunia, maka selama itu pula PSHT akan tetap hidup, berjaya, dan abadi.”
Semboyan ini, menurut Agung, merupakan bentuk komitmen warga PSHT untuk tetap menjaga warisan luhur para pendiri. Tak peduli perubahan zaman, digitalisasi, atau tantangan modern lainnya, nilai-nilai itu tetap dijadikan landasan.
Lebih dari sekadar menghasilkan pendekar, PSHT membina setiap anggotanya menjadi manusia yang berkarakter kuat, peka sosial, dan menjunjung nilai kemanusiaan. Itulah mengapa banyak tokoh masyarakat dan pemuda memilih PSHT bukan hanya sebagai tempat belajar silat, tetapi juga tempat menimba kebijaksanaan hidup.
Dengan filosofi yang mendalam serta tekad menjaga nilai-nilai luhur, PSHT tetap berdiri kokoh sebagai salah satu warisan budaya bangsa yang hidup dan berkembang seiring waktu.(red.al)
0 Komentar