Kediri, soearatimoer.net – Sebanyak 1.001 penari dari berbagai penjuru Nusantara menampilkan atraksi kolosal tari pecut samandiman di kawasan Gua Selomangleng, Kota Kediri, Jawa Timur. Pertunjukan spektakuler ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Jadi Ke-1146 Kota Kediri.
Wakil Wali Kota Kediri, K.H. Qowimuddin Thoha, menyatakan bahwa acara ini merupakan langkah strategis Pemerintah Kota untuk melestarikan dan mempopulerkan kesenian khas daerah.
“Pecut samandiman bukan hanya seni pertunjukan, tetapi juga warisan budaya yang mengandung nilai kekuatan, filosofi, serta jati diri masyarakat Kediri,” ujarnya, Minggu (3/8).
Ia menambahkan, Pemkot Kediri telah mendaftarkan pecut samandiman sebagai bagian dari Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) ke Kementerian Hukum dan HAM. Upaya ini dilakukan untuk melindungi ciri khas ukuran pecut dan teknik pertunjukannya yang unik.
Sebagai bentuk komitmen pelestarian, Pemkot juga mengadakan lomba cipta tari kreasi pecut samandiman. Kompetisi ini membuka ruang ekspresi bagi generasi muda dalam menggali dan mengembangkan seni tradisional.
Pertunjukan kolosal kali ini melibatkan 13 grup tari yang bersaing menunjukkan penampilan terbaik di hadapan tiga dewan juri profesional. Total hadiah senilai Rp15 juta disediakan untuk para pemenang lomba.
“Melalui lomba ini, kami mengajak para pegiat seni mengeksplorasi nilai-nilai artistik sekaligus melakukan inovasi agar pecut samandiman tetap eksis dan dicintai lintas generasi,” tutur Gus Qowim, sapaan akrab Wakil Wali Kota.
Ia pun mengapresiasi antusiasme para peserta yang dinilai mencerminkan semangat dalam menjaga dan menghidupkan kembali budaya tradisional.
“Partisipasi yang luar biasa ini menjadi bukti bahwa budaya lokal masih sangat relevan dan dapat dikembangkan secara kreatif,” tambahnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Zachrie Ahmad, para pejabat OPD Kota Kediri, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya yang turut menyaksikan megahnya atraksi budaya di jantung Kota Kediri.(red.al)
0 Komentar