JAKARTA soearatimoer.net – Tyler Robinson (22), pelaku penembakan yang menewaskan influencer sekaligus loyalis Presiden Amerika Serikat (AS) Charlie Kirk, akhirnya menyerahkan diri setelah didesak oleh ayahnya.
Kasus ini bermula ketika sang ayah mencurigai foto terduga pelaku yang dirilis kepolisian mirip dengan anaknya. “Tyler, apakah ini kamu? Ini mirip kamu,” tanya sang ayah, seperti dikutip dari keterangan pejabat penegak hukum.
Robinson sempat menolak dan menyatakan lebih memilih bunuh diri ketimbang menyerahkan diri. Namun, bujukan keluarga dan seorang pendeta muda akhirnya membuatnya menyerahkan diri pada Kamis (11/9) malam, sehari setelah insiden di Utah Valley University (UVU).
Penembakan itu menewaskan Kirk yang sedang berbicara di hadapan sekitar 3.000 orang. Robinson diduga menembak dari atap gedung kampus, mengenai leher korban dari jarak sekitar 137 meter, sebelum melarikan diri ke area hutan.
Pihak berwenang menerima lebih dari 7.000 petunjuk terkait kasus ini, namun informasi dari ayah Robinson menjadi kunci penangkapan. Bukti lain yang memperkuat keterlibatan Robinson antara lain rekaman CCTV, pakaian yang digunakan, percakapan dengan kerabat, serta pesan di platform Discord yang merinci persiapan penembakan.
Robinson kini ditahan tanpa jaminan di Penjara Wilayah Utah dengan dakwaan awal pembunuhan berat, penggunaan senjata api, dan penghalangan keadilan. Jaksa diperkirakan akan menuntut hukuman mati terhadapnya. Sidang perdana Robinson dijadwalkan berlangsung Selasa pekan depan.
0 Komentar