"Kami berharap, kita semua berharap mungkin di sela-sela waktu kunjungan beliau, tentu akan ada pembicaraan-pembicaraan yang membawa kebaikan bagi hubungan Indonesia dengan Pemerintah Tiongkok," imbuhnya.
Ada agenda apa? Prasetyo mengatakan, Presiden memutuskan berangkat karena ada permohonan yang sangat besar dari Pemerintah China untuk hadir di parade militer mereka. "Dalam beberapa hari belakangan ini, ada permohonan yang sangat (besar) dari pemerintah Tiongkok untuk dapatnya Bapak Presiden Prabowo Subianto menghadiri, paling tidak di satu hari di acara peringatan 80 tahun dan di acara parade militer pemerintah Tiongkok," ujar Prasetyo. Parade militer di China akan digelar hari ini. Parade itu akan menjadi ajang Presiden Xi Jinping menegaskan diri sebagai penjaga tatanan internasional di tengah ketidakpastian geopolitik.
Lebih dari 20 pemimpin dunia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, akan berkumpul di Beijing dalam acara “Hari Kemenangan” yang menandai 80 tahun sejak kekalahan Jepang di akhir Perang Dunia II. Media resmi China, Xinhua, melaporkan parade “Hari Kemenangan” akan dimulai pukul 09.00 waktu setempat (01.00 GMT). Pertunjukan militer selama 70 menit itu akan menampilkan persenjataan mutakhir seperti rudal hipersonik dan sistem drone terbaru. Peningkatan jumlah pemimpin dari Asia Tengah, Asia Barat, hingga Asia Tenggara yang hadir dibandingkan parade militer pada 2015 juga dipandang sebagai bagian dari upaya Beijing memperluas hubungan geopolitik di kawasan.
Sempat batal karena dinamika negeri Seharusnya, Prabowo berangkat ke China akhir pekan lalu. Namun saat itu Prabowo memutuskan untuk tidak berangkat karena dinamika berbagai aksi unjuk rasa di Tanah Air. "Tentu saja karena dinamika di dalam negeri, Bapak Presiden ingin terus memantau secara langsung. Beliau juga ingin terus memonitor secara langsung," ucapnya.
Lebih dari 20 pemimpin dunia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, akan berkumpul di Beijing dalam acara “Hari Kemenangan” yang menandai 80 tahun sejak kekalahan Jepang di akhir Perang Dunia II. Media resmi China, Xinhua, melaporkan parade “Hari Kemenangan” akan dimulai pukul 09.00 waktu setempat (01.00 GMT). Pertunjukan militer selama 70 menit itu akan menampilkan persenjataan mutakhir seperti rudal hipersonik dan sistem drone terbaru. Peningkatan jumlah pemimpin dari Asia Tengah, Asia Barat, hingga Asia Tenggara yang hadir dibandingkan parade militer pada 2015 juga dipandang sebagai bagian dari upaya Beijing memperluas hubungan geopolitik di kawasan.
Sempat batal karena dinamika negeri Seharusnya, Prabowo berangkat ke China akhir pekan lalu. Namun saat itu Prabowo memutuskan untuk tidak berangkat karena dinamika berbagai aksi unjuk rasa di Tanah Air. "Tentu saja karena dinamika di dalam negeri, Bapak Presiden ingin terus memantau secara langsung. Beliau juga ingin terus memonitor secara langsung," ucapnya.
Juru Bicara Presiden Prabowo ini menambahkan, Kepala Negara ingin mencari solusi dari permasalahan yang ada. "Kemudian juga beliau ingin memimpin secara langsung dan mencari penyelesaian-penyelesaian yang terbaik," tuturnya.
Prabowo pun menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah China karena tidak bisa memenuhi undangan. Setelah batal ke China, Prabowo menggelar sidang kabinet untuk membahas rentetan kericuhan di dalam negeri. Saat itu, baru saja terjadi aksi penjarahan, pembakaran gedung, hingga adanya korban tewas akibat aparat.
Usai pertemuan, Kepala Negara mengumumkan, negara wajib hadir untuk melindungi rakyat dari aksi yang bersifat aktivitas anarkis; distabilisasi negara; merusak atau membakar fasilitas umum sampai adanya korban jiwa; mengancam dan menjarah rumah-rumah dan instansi-instansi publik, maupun rumah-rumah pribadi, hal itu merupakan pelanggaran hukum dan negara wajib hadir dan melindungi rakyatnya. "Kepada pihak Kepolisian dan TNI, saya perintahkan untuk ambil tindakan yang setegas-tegasnya terhadap segala bentuk perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah individu ataupun tempat-tempat umum atau sentra-sentra ekonomi, sesuai hukum yang berlaku,” ujar Prabowo.
Prabowo pun menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah China karena tidak bisa memenuhi undangan. Setelah batal ke China, Prabowo menggelar sidang kabinet untuk membahas rentetan kericuhan di dalam negeri. Saat itu, baru saja terjadi aksi penjarahan, pembakaran gedung, hingga adanya korban tewas akibat aparat.
Usai pertemuan, Kepala Negara mengumumkan, negara wajib hadir untuk melindungi rakyat dari aksi yang bersifat aktivitas anarkis; distabilisasi negara; merusak atau membakar fasilitas umum sampai adanya korban jiwa; mengancam dan menjarah rumah-rumah dan instansi-instansi publik, maupun rumah-rumah pribadi, hal itu merupakan pelanggaran hukum dan negara wajib hadir dan melindungi rakyatnya. "Kepada pihak Kepolisian dan TNI, saya perintahkan untuk ambil tindakan yang setegas-tegasnya terhadap segala bentuk perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah individu ataupun tempat-tempat umum atau sentra-sentra ekonomi, sesuai hukum yang berlaku,” ujar Prabowo.
0 Komentar