Jakarta, soearatimoer.net - Tawuran antar kelompok pelajar
terjadi di Jl RC Veteran, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Tawuran
tersebut menewaskan seorang pelajar inisial ME (16).
Kasat Reskrim Polres Metro
Jakarta Selatan Kompol Irwandhy mengatakan tawuran tersebut terjadi pada Sabtu
(22/10) sekitar pukul 03.00 WIB. Polisi mengetahui adanya korban tewas dalam
tawuran setelah mendapatkan informasi dari pihak rumah sakit yang menerima
korban.
"Berawal dari adanya
laporan IGD Rumah Sakit Dr. Suyoto kepada Polsek Pesanggrahan yang menerangkan
bahwa telah ditemukan seorang laki-laki tidak diketahui identitasnya dan telah
meninggal dunia," ujar Irwandhy saat dihubungi, Selasa (25/10/2022).
Berdasarkan informasi
tersebut, Polsek Pesanggrahan mengecek ke RS Suyoto. Setelah dilakukan
pengecekan ternyata benar ada seorang laki-laki yang meninggal dunia.
"Kemudian dilakukan
langkah-langkah identifikasi dan ditemukan identitas korban inisial ME
(16)," katanya.
Selanjutnya, polisi
mendapatkan informasi bahwa korban tewas di rumah sakit tersebut akibat
tawuran. Dari berbagai informasi yang dikumpulkan polisi, diketahui sebelumnya
korban terlibat tawuran di Bintaro.
"Didapatkan informasi
bahwa yang bersangkutan sebelumnya melakukan tawuran di Jl Veteran, Bintaro,
Pesanggrahan," tuturnya.
Polisi telah bertemu dengan
keluarga korban. Namun, pihak keluarga menolak autopsi terhadap jenazah korban.
"Dari pihak keluarga
memberikan permohonan penolakan untuk tidak dilakukan autopsi," katanya.
Meski pihak keluarga menolak
autopsi jenazah, namun pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut kejadian
yang menewaskan korban ME tersebut.
"Kami tetap akan
memproses peristiwa tersebut, kami akan cari pelakunya," ujarnya.
Tawuran Geng Tangerang 08 Vs
Naga Hitam
Lebih lanjut, Irwandhy
mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
Irwandhy mengatakan, tawuran ini sempat dibubarkan oleh pihak kepolisian.
"Dari keterangan
saksi-saksi yang diperiksa ditemukan bahwa tawuran tersebut bermula dari media
sosial Instagram berupa chat dari kelompok Tangerang 08 dari Tangerang Selatan
dengan kelompok Naga Hitam dari Ciledug, yang sepakat dalam chatnya itu bertemu
di Bintaro untuk melakukan tawuran," jelas Irwandhy.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban
diduga terlibat dalam tawuran tersebut.
"Berdasarkan keterangan
saksi, korban merupakan bagian kelompok Tangerang 08," cetusnya.
Irwandhy menyampaikan duka
cita atas meninggalnya korban. Ia mengatakan pihak kepolisian akan mengusut
tuntas kejadian tawuran maut ini.
"Kami menyampaikan
belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan kami tetap berkomitmen untuk mengusut
tuntas perkara ini siapa pun pelakunya," pungkasnya. (red.dl)
0 Komentar