Gowa, soearatimoer.net - Warga
Jalan Syekh Yusuf V Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa
digegerkan penemuan mayat perempuan bersimbah darah.
Diketahui,
identitas mayat perempuan tersebut yakni Atifa Rahman Alias Ippo (26) yang tak
lain operator BRI Link.
Kepala
Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor
Gowa, Ajun Komisaris Burhan mengatakan jasad Atifa pertama kali ditemukan oleh
pemilik agen BRI Link bernama Serma Tono Priyanto. Saat itu Serma Tono dan
kerabatnya Nurana Doli mencari korban karena sudah dua hari tidak masuk kerja.
"TKP
ini rumah milik saksi yang ditinggali oleh korban. Korban merupakan pekerja
kios BRI Link milik anggota TNI," ujarnya
melalui keterangan tertulisnya, Jumat (4/11).
Saat
berada di TKP, saksi masuk ke dalam rumah yang pintu dalam keadaan tidak
terkunci, namun tertutup rapat. Kemudian keduanya mencari korban di kamar yang
sering tempati tapi tidak ada.
"Kemudian
pindah ke kamar sebelah yang dalam keadaan tertutup dan mencium bau amis.
Sehingga mendorong pintu kamar dan melihat ada mayat terlentang di lantai
terbungkus seprei warna cokelat putih," bebernya.
Setelah
itu keduanya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Bhabinkamtibmas Polsek
Somba Opu. Setelahnya, Bhabinkamtibmas Bernama Bripka Arafah meneruskan laporan
ke Polsek Somba Opu dan Polres Gowa.
"Hasil
pemeriksaan Tim Inafis bahwa korban menggunakan daster warna biru motif kembang
warna pink. Dan korban mengalami luka sayatan pada bagian pergelangan tangan
kanan, luka terbuka bagian perut urus terburai, luka tusuk bagian perut kiri,
luka sayatan bagian pipi, luka sayatan bagian lengan kiri, luka tusuk bagian
dada sebelah kiri (bawah payudara)," ungkapnya.
Polisi menduga Atifa adalah korban
perampokan. Alasannya, handphone dan dompet berisi uang milik raib.
"Barang
korban berupa Handphone, dompet dan uang tidak ditemukan di TKP. Terakhir Atifa
terakhir bertemu dengan saksi pada tanggal 1 (November) untuk mengambil
gaji," ucapnya.
Kini jasad
Atifa berada di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Polisi
juga masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku. (red.dl)
0 Komentar