Jombang, soearatimoer.net - Dua pelajar asal Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, tenggelam di
Sungai Brantas, di wilayah Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten
Jombang, Jawa Timur, Kamis (3/11/2022).
Supervisor Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Jombang, Stevie Peppy Maria mengungkapkan, pihaknya telah
menerjunkan tim untuk melakukan penyisiran awal di lokasi kejadian.
“Untuk informasi selengkapnya nanti kami sampaikan,
Sekarang masih dilakukan pemetaan dan penyisiran awal,” kata Stevy, Kamis.
Kedua pelajar yang tenggelam di sungai Brantas tersebut
adalah MA (14), warga Desa Betro, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, serta
KR (14), warga Desa Kedungwaru, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.
Kapolsek Kesamben AKP Achmad mengatakan, keduanya diduga
tenggelam saat berenang di sungai Brantas pada Kamis, sekitar pukul 09.00 WIB.
Awalnya, ungkap Achmad, kedua korban bersama ET (Exar
Tadiya 14 tahun), berangkat dari sekolah mereka di saat jam pelajaran sekolah
sedang berlangsung.
Ketiganya merupakan siswa SMP Ibnu Sina yang berada di
Desa Kedungsari, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.
Dijelaskan Achmad, ketiga pelajar tersebut berboncengan
naik sebuah motor menuju Dam Karet di wilayah Kesamben, Kabupaten Jombang. Saat
tiba di Dam Karet, MA dan KR terjun ke sungai untuk mandi. Sedangkan ET, tidak
ikut terjun ke sungai.
“Menurut saksi (ET), kedua korban turun ke sungai untuk
mandi atau berenang. Saksi waktu itu tidak ikut mandi dan sedang membeli es,”
ungkap Achmad.
Dia menuturkan, sekembalinya dari membeli es, ET tidak
menemukan kedua temannya di lokasi saat terjun ke sungai Brantas. Karena tak
kunjung ditemukan, ET kemudian melaporkan hilangnya kedua temannya kepada warga
sekitar yang sedang mandi di sungai Brantas. (red.dl)
0 Komentar