Banyuwangi, soearatimoer.net - Penanganan trauma healing bagi
anak-anak korban banjir di Kecamatan Kalibaru terus dilakukan. Tak hanya dari
Banyuwangi, kegiatan untuk menghibur anak penyintas bencana banjir itu
dilakukan komunitas asal Bojonegoro.
Mereka adalah relawan dari
Yayasan Kampung Dongeng Indonesia Bojonegoro. Mereka hadir memberikan terapi
healing bagi anak korban banjir di Kalibaru, Selasa (15/11/2022).
"Kita tergerak dari
hati, meskipun jauh dari tempat tinggal kita, namun kita berupaya untuk bisa
menghibur anak-anak yang terdampak korban bencana banjir bandang di Kalibaru
dengan mendongeng," ujar Achmad Agung Ferrianto, relawan dari Yayasan
Kampung Dongeng Indonesia Bojonegoro kepada wartawan.
Pria yang akrab disapa Ferry
ini menambahkan anak-anak sangat terhibur dengan kegiatan ini. Hiburan ini,
diharapkan bisa sedikit menghilangkan trauma terhadap korban banjir bandang.
"Alhamdulillah semua
senang. Tentu ini menjadi semangat kami dalam kegiatan sosial kami," ujar
pria berprofesi sebagai pendongeng dan trainer outbound ini.
Selain itu, juga hadir
komunitas sosial Lare Sinau Banyuwangi, Rumah literasi Indonesia. Mereka juga
membagikan buku cerita dongeng dan mengajak anak-anak untuk menggambar.
Acara ini diinisiasi oleh
Ijen Geopark dan Tagana Banyuwangi yang menggelar aksi sosial "Trauma
Healing". Kegiatan sosial ini bermula dari postingan open relawan Trauma
Healing yang diunggah di instagram @ijengeopark. Hal ini mengetuk para
komunitas sosial untuk turut mengulurkan tangan dalam membantu terapi trauma
healing para anak-anak yang terdampak korban bencana banjir bandang.
General Manager Ijen Geopark
Abdillah Baraas menambahkan kegiatan ini didasari pada minimnya perhatian
terhadap dampak psikososial yang terjadi di masyarakat secara umum maupun anak-
anak yang terkena traumatik akibat terdampak banjir. Banyak sekali relawan
kebencanaan fokus pada penanganan fisik bangunan dan material.
"Tujuan kita
berkolaborasi dengan teman-teman komunitas sosial untuk membantu memulihkan
mental, menghibur, serta membantu anak- anak untuk lupa pada peristiwa kelam
yang menimpa mereka." kata Abdillah.
Perlu diketahui, BPBD
Banyuwangi mencatat, banjir bandang yang menerjang wilayah Kecamatan Kalibaru,
Kamis (3/11/2022) malam, setidaknya ada 5 desa yang terdampak. Masing-masing
desa terdampak itu adalah Desa Banyuanyar, Kalibaru Manis, Kalibaru Wetan,
Kalibaru Kulon dan Desa Kajarharjo.
Banjir terparah berada di
Desa Kalibaru Wetan. Puluhan rumah di desa setempat mengalami rusak parah
akibat diterjang banjir. (red.dl)
0 Komentar