Jakarta,soearatimoer.net - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal berkeliling memantau perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) 2023 di sejumlah lokasi. Rencananya, kegiatan pemantauan bakal dilakukan bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto.
"Kami sudah beberapa kali rapat dengan panitia termasuk diskusi kecil dengan Pak Kapolda dan Pak Pangdam, nanti ada rangkaian untuk bisa menyapa beliau-beliau yang merayakan natal dan kami keliling bersama Forkopimda, begitu juga tahun baru," kata Heru Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2022).
Heru tidak memerinci lokasi yang akan disambangi saat perayaan Natal dan tahun baru mendatang. Namun pihaknya tengah mempersiapkan sejumlah lokasi yang bisa dijadikan titik perayaan tahun baru, seperti misalnya di kawasan Ancol hingga Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
"Ada beberapa titik mungkin Thamrin ada kegiatan dan kami mungkin ada beberapa bisa di Ancol, bisa di Taman Mini, itu sedang dimatangkan oleh asisten terkait dengan Dinas Pariwisata," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan tahun baru 2023 di setiap wilayah kota. Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata Marullah Matali menyampaikan hal ini bertujuan agar massa tak terpusat di satu titik semata.
"Kita sedang mematangkan tempat dan beberapa yang teknis karena selain dari pada tingkat provinsi nanti kita juga siapkan yang di tingkat wali kota, pertimbangannya adalah agar konsentrasi massa agak sedikit terpecah karena kondisinya masih PPKM di DKI Jakarta," kata Marullah Matali di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (5/12).
Marullah menekankan sampai saat ini status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih dilakukan. Jadi penyelenggaraan perayaan tahun baru mesti berpedoman pada ketentuan PPKM.
Dia menyampaikan sejauh ini pihaknya tengah melakukan sejumlah persiapan menjelang perayaan tahun baru. "PPKM sampai saat ini pemerintah memegang ini ya," tegasnya.
Di samping itu, Marullah menyoroti kejadian buruk akibat konsentrasi massa berpusat di satu titik. Karena itu, pihaknya menyiapkan berbagai langkah antisipasi agar kejadian ini tak terulang.(red.Df)
0 Komentar