Fintech Akui Tetap Optimis MenghadapiTahun 2023 Meskipun Ada Ancaman Resesi Global

                             

JAKARTA,soearatimoer.net - Industri Financial Technology (Fintech) mengaku tetap optimis menghadapi tahun 2023 meskipun ada ancaman resesi global.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Sunu Widyatmoko menyebut dengan dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diharapkan mampu mendorong kegiatan usaha terutama para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Tentu saja kegiatan pembatasan fisik sudah tidak ada sehingga kegiatan usaha sudah bisa normal dan itu juga kita berharap berefek pada individu yang menjadi peminjam di sektor konsumtif jadi kita melihat ini dengan positif," kata Sunu dalam program Market Review di IDX Channel, Selasa (31/1/2023).

Dia menekankan bahwa fintech tetap akan bisa bertumbuh jika semua pihak bersinergi baik dari pemerintah, regulator maupun pelaku usaha itu sendiri.

"Sehingga penetrasi kepada masyarakat yang underserve dan underbank ini bisa sesuai dengan yang kita harapkan semua jadi orang sudah bisa terlayani," ujarnya.

Sunu menyebut potensi resesi global memang perlu diwaspadai, tapi Indonesia merupakan market yang berbeda sebab market ekonomi Tanah Air sudah tidak dikuasai oleh perusahaan-perusahaan besar, tapi oleh UMKM.

"Kita melihat faktanya kegiatan ekonomi di Indonesia ini masih berjalan oleh UMKM, nah kita melihat di situlah market yang harus kita dukung. Jadi kalau kita melihat dari sisi optimisme, yes kita optimis, kalau kita bilang hati-hati, ya kita juga hati-hati," pungkasnya.

(red.la)

Posting Komentar

0 Komentar