TEMBAGAPURA - Kawasan area pabrik konsentrat PT Freeport Indonesia yang terletak di mile 74, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah diterjang banjir bandang dan tanah longsor pada Sabtu (11/2/2023) sekitar pukul 16.35 WIT.
Menurut Vice President Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati, bencana alam tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi pada Sabtu, di wilayah Tembagapura. Hal itu menyebabkan air mengalir deras di jalan West Gully, area pabrik pengolahan konsentrat MP 74. Saat ini, Tim Emergency Preparedness and Response (EPR) PTFI sudah diaktifkan untuk melakukan tindakan yang diperlukan.
"Sampai saat ini, pukul 19.00 WIT, dilaporkan tidak ada korban jiwa. Kami mengutamakan keselamatan bagi seluruh karyawan yang bertugas di lokasi," katanya. Kapolsek Tembagapura AKP Ahmad Dahlan membenarkan peristiwa tersebut. Namun, dirinya belum bisa memastikan kerusakan yang ditimbulkan. "Memang benar telah terjadi longsor dan banjir di kawasan Mile 74 Tembagapura pukul 16.35 WIT dan hingga kini masih menunggu laporan karena akses menuju ke kawasan itu ditutup sementara," ujar Ahmad Dahlan.
Pihaknya juga memastikan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari karyawan PT Freeport Indonesia. Namun, ada informasi tentang dua pendulang yang merupakan warga setempat hanyut dan hilang. "Kami belum bisa memastikan informasi tersebut dan akan melanjutkan pengecekan hari Minggu," ujarnya.
Pengecekan terkait informasi tersebut, sambungnya, akan dilanjutkan pada Hari Minggu 12 Februari 2023 sekaligus memastikan dampak yang ditimbulkan dari bencana longsor dan banjir.
"Para pendulang yang merupakan masyarakat lokal biasanya melakukan pendulangan di sekitar Mandalika atau Mile 72," ujarnya.
(red.la)
0 Komentar