Bantuan Logistik Telat, Mahasiswa Indonesia Terpaksa Menjarah Toko Terdekat di Turki

  


JAKARTA,soearatimoer.net – Mahasiswa Indonesia yang berada di pengungsian, terjadinya gempa susulan yang dahsyat berkekuatan Magnitudo 7,8 di Turki, pada Senin 6 Februari 2023. Bantuan logsitik yang telat datang membuat mereka harus 'menjarah' toko terdekat.

Menurut Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Kota Kahramanmaras, Turki, Hammam Ishthifaulloh, para WNI di Kahramanmaras dalam keadaan aman. Meski gempa susulan masih terus mengguncang. Kahramanmaras sendiri merupakan salah satu kota yang mengalami dampak paling parah akibat gempa paling mematikan di Turki sejak 1999 itu.

Mahasiswa Indonesia, kata Hammam, berada di dua titik kumpul atau pengungsian pascagempa di Kahramanmaras. Yakni, di 12 Şubat Stadium di pusat kota dan kampus Kahramanmaraş sütçü imam üniversitesi. “Di pusat kota di 12 Şubat Stadium itu tenda darurat resmi dari pemerintah Turki ada 9 orang (mahasiswa Indonesia).Titik kedua ada 40 orang mahasiswa Indonesia yang berkumpul,” kata Hammam saat berbincang dengan awak media, Selasa 7 Februari 2023. Hammam mengatakan, saat bantuan darurat dari pemerintah Turki belum sampai ke titik kumpul kedua, membuat warga dan mahasiswa Indonesia berinisiatif untuk memenuhi kebutuhannya dan memutuskan untuk melakukan 'penjarahan dengan mengambil makanan dari toko-toko tanpa izin pemiliknya.

“Kita di kampus kemarin sempat ikut orang Turki menjamah makanan di toko, mengambil tanpa izin makanan dan logistik di toko karena memang belum sampai bantuannya ke kita,” katanya. Diakui Hammam, mahasiswa Indonesia telah menerima bantuan berupa dana dari KBRI Ankara. Namun, belum bisa digunakan mengingat toko-toko di Kahramanmaras masih tutup. “Masih belum bisa kita pakai (bantuan dana KBRI) karena toko-toko masih tutup, makanya orang-orang Turki di sekitar kampus ini menjamah, mengambil barang-barang tanpa izin itu,” ujarnya.

Kondisi sebagian besar mahasiswa Indonesia di Kahramanmaras sehat. Meski, ada seorang mahasiswa WNI mengalami luka ringan di bagian kaki karena terkena reruntuhan bangunan saat berusaha menyelamatkan diri dari gedung apartemen.

“Tidak terlalu parah, hanya memar dan lecet, tetapi sudah di gips untuk jaga-jaga jika ada keretakan di kakinya,” ujarnya.

(red.la)

Posting Komentar

0 Komentar