BPS Mencatat NTP di Januari 2023 Naik 0,77% Dibanding Bulan Sebelumnya

                         

JAKARTA,soearatimoer.net - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 109,84 di Januari 2023. NTP di awal 2023 pun naik 0,77% dibanding bulan sebelumnya.

Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 1,40% lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,63%.

"Pada Januari 2023, NTP Provinsi Nusa Tenggara Barat mengalami kenaikan tertinggi sebesar 2,27% dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya," ujar Kepala BPS Margo Yuwono di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Sebaliknya, NTP Provinsi Kalimantan Barat mengalami penurunan terbesar 2,11% dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.

Pada Januari 2023 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,68% yang disebabkan oleh kenaikan indeks pada sebagian besar kelompok pengeluaran.

 "Sementara itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Januari 2023 sebesar 109,95 atau naik 0,92% dibanding NTUP bulan sebelumnya," pungkas Margo.

Sebagai informasi, NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan.

NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

(red.la)

Posting Komentar

0 Komentar