JAKARTA,soearatimoer.net – Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo menegaskan jika Partai Perindo memiliki target yang jelas pada Pemilu 2024 mendatang. Partai Perindo harus turut dalam membangun kemajuan NKRI.
“Saya memberikan pengarahan di Rapimwil DPW Partai Perindo Papua Barat. Partai Perindo harus menjadi partai besar,” papar Hary, Kamis (02/02/2023).
“Kita yakin seyakin-yakinnya, kalau kita punya kursi yang cukup, kita menjadi partai yang besar, maka akan banyak perubahan yang kita bisa lakukan: Membuat NKRI menjadi NKRI yang solid, yang kuat, yang besar, yang makmur, yang sejahtera,”imbuhnya.
HT menyampaikan hal tersebut saat memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) Partai Perindo Papua Barat secara virtual yang dihadiri pengurus partai, anggota DPRD Perindo baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) seluruh Papua Barat yang diselenggarakan di Hotel Aston Manokwari, Papua, Rabu (01/02/2023).
Dirinya berpesan agar semua aktif mempersiapkan Pemilu tahun depan dengan sebaik-baiknya. “Saya sangat berharap Papua Barat mencetak 1 kursi DPR RI, di atas 4 kursi DPRD Provinsi dan di atas 15 kursi DPRD Kabupaten/Kota. Ini agar Partai Perindo bisa membuat kebijakan-kebijakan yang berpihak, kebijakan yang menguntungkan, yang positif bagi kelompok-kelompok yang belum produktif menjadi produktif,”tegas HT.
Pada kesepatan itu, dirinya juga mengingatkan tujuan utama Partai Perindo.
“Kita ingin Indonesia betul-betul maju, pertumbuhan penduduk kita ini pesat sekali. Tahun 2045 jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 319 juta. Artinya, ada penambahan lebih dari 40 juta. Kemudian adanya digitalisasi, Internet banyak terjadi efisiensi. Kesimpulannya, kebutuhan lapangan kerja ke depan akan sangat luar biasa,”papar HT.
Untuk itu, Hary mengajak untuk bersama-sama menciptakan lapangan kerja.
“Kita harus mampu mengentaskan UMKM-UMKM atau pihak-pihak yang sekarang mungkin belum produktif untuk menjadi produktif, sehingga mereka ikut serta membangun ekonomi, ikut serta menciptakan lapangan kerja, ikut serta membayar pajak. Jadi, mesin ekonomi Indonesia itu jadi besar,”jelasnya.
Kini, jumlah UMKM itu ada lebih dari 60 juta.
“Katakanlah, kalau mampu menciptakan lapangan kerja rata-rata 1 saja, akan terjadi kesempatan kerja, lapangan kerja 60 juta lebih, sehingga permasalahan ke depan itu bisa diatasi dengan baik,” ungkap HT.
(red.la)
0 Komentar