17 Desa di Ngawi Kekeringan, BPBD Sudah Dropping 517.000 Liter Air

 

Ngawi, soearatimoer.net – Jumlah desa yang mengalami kekrringan di Kabupaten Ngawi terus bertambah. Kini sudah mencapai 17 desa di 7 kecamatan yang mengalami krisis air bersih. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi telah men-dropping total 517.000 liter air bersih per 8 Oktober 2023.

Yudha Herlambang, petugas BPBD Ngawi merincikan sejumlah desa tersebut adalah Desa Sumberbening, Bringin, Suruh, dan Kenongorejo di Kecamatan Bringin. Kemudian, Desa Gunungsari di Kecamatan Kasreman. Desa Kerek dan Suruh di Kecamatan Ngawi. Desa Banjarbanggi, Cantel, Papungan, Selopuro, Bangunrejo Lor, dan Ngancar di Kecamatan Pitu. Desa Pandean dan Mengger di Kecamatan Karanganyar. Desa Mantingan di Kecamatan Mantingan. Serta, Desa Bangunrejo Kidul di Kecamatan Kedunggalar.

“Total sudah 76 tangki yang kami dropping ke 17 desa tersebut. Totalnya 517.000 liter air,” kata Yudha, Minggu (8/10/2023).

Hingga saat ini, warga masyarakat tersebut hanya bisa bergantung pada air bersih yang didropping oelh BPBD Ngawi atau beberapa donatur. Meski saat ini, personel BPBD Ngawi tak hanya fokus ke penanggulangan kekeringan tapi juga karhutla di Gunung Lawu.

“Ya bagi-bagi tugas. Sesuai perintah Kalaksa BPBD Ngawi, kami diminta agar membagi tugas baik dropping air dan penanganan karhutla di Gunung Lawu,” katanya.

Diperkirakan, jumlah desa yang mengalami kekeringan terus bertambah. Mengingat, prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Kabupaten Ngawi memasuki musim penghujan pada minggu ketiga bulan November 2023. (red.IY)

Posting Komentar

0 Komentar