Wonogiri, soearatimoer.net – Polisi mengungkap hasil pemeriksaan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng terkait penyebab kebakaran Pasar Slogohimo Wonogiri. Berikut pernyataan polisi.
"Berdasarkan olah TKP, pemeriksaan saksi laporan forensik Polda Jateng, sementara ini hasilnya dugaan karena korsleting listrik. Jadi tidak ada sama sekali unsur kesengajaan," kata Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah kepada wartawan Jumat (6/10/2023).
Titik Korsleting Listrik Ditemukan
Ia mengatakan titik atau sumber korsleting listrik itu berada di salah satu kios pasar. Kios itu tepatnya berada di pasar bagian belakang.
Selain itu, lanjut Indra, di titik awal tempat kejadian ada barang-barang yang mudah terbakar. Selain itu di samping kios ada semacam minyak yang mudah terbakar.
"Yang jelas olah TKP hasil dari Labfor itu disimpulkan berkaitan dengan korsleting listrik," tegasnya.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil dari Labfor, penataan instalasi listrik di Pasar Slogohimo tidak sesuai dengan standar.
"Jadi tumpang tindih, ada sambungan-sambungan. Itu yang menyebabkan. Sementara ini ya hasil dari Labfor. Nanti akan kita sampaikan, ini baru tahapan awal," katanya.
Kerugian Capai Rp 4 Miliar
Indra mengungkapkan total kerugian akibat kebakaran itu hingga kini masih dalam penghitungan. Sebab ada ratusan kios dan los yang terbakar.
"Kerugian masih dihitung. Kemarin hitungan awal hampir kurang lebih sekitar Rp 4 miliar," kata Indra.
Diberitakan sebelumnya, Pasar Slogohimo Wonogiri kebakaran pada Kamis (28/9) pukul 16.00 WIB. Ratusan kios dan los ludes dalam kebakaran itu.
"Berdasarkan laporan dari dinas (Perindag dan KUKM), di Pasar Slogohimo ada 212 kios, yang terdampak 120 kios. Untuk los ada 695 yang terdampak 400 los. 50 persen lebih kena dampak," kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada wartawan Jumat (29/9).(red.IY)
.jpeg)
0 Komentar