Kantor Cabang Pelni Jakarta-Makassar Tak Layani Penjualan Tiket per 1 November

 


Jakarta, soearatimoer.net – PT Pelni (Persero) mengalihkan fungsi layanan loket di kantor cabang Jakarta, Surabaya, dan Makassar per 1 November 2023 mendatang. Hal itu dilakukan untuk mendorong masyarakat agar biasa membeli tiket secara online.

Vice President Pelni, Presda Simangasing menjelaskan kebijakan alih fungsi pelayanan di loket akan dilakukan secara bertahap dengan pendahuluan di tiga kota dengan pelabuhan terbesar di Indonesia.

"Kita berlakukan secara terbatas di Jakarta, Surabaya dan Makassar. Kebijakan ini akan kami evaluasi setelah melewati masa peak season Natal dan Tahun Baru 2024 nanti untuk melihat respon pelanggan kapal Pelni sebelum kami berlakukan di seluruh kantor cabang," tutur Presda dalam keterangannya, Rabu (11/10/2023).

Kebijakan alih fungsi loket kantor cabang ini membuat pelanggan tidak bisa lagi membeli tiket secara manual. Meski demikian, Pelni memastikan aktivitas lain seperti pembatalan tiket maupun pengembalian dana atau refund tetap dilayani di loket kantor cabang.

Petugas loket di tiga kota yang diberlakukan kebijakan alih fungsi, tambah Presda, akan aktif mengedukasi pelanggan yang ingin membeli secara manual agar beralih melalui pembelian online.

"Kita akan sosialisasikan dan mengedukasi pelanggan agar terbiasa dengan aplikasi PELNI Mobile maupun website. Pelanggan yang masih kesulitan dengan pembelian online, masih dapat mencari tiket kapal Pelni di mitra penjualan seperti agen perjalanan resmi," terang Presda.

Pelni mencatat, sepanjang periode Januari hingga September 2023, jumlah penumpang yang diangkut kapal Pelni sebanyak 3.301.794 orang. Melihat tren ini, Presda yakin jumlah penumpang kapal Pelni hingga Desember 2023 naik 114% dibanding tahun 2022 sebesar 3.488.633 orang.

Untuk wilayah Makassar, sepanjang periode Januari hingga September 2023 jumlah penumpang yang berangkat mencapai 293.838 orang. Jumlah tersebut menjadi pelabuhan tertinggi disusul oleh kota Ambon (212.226), Surabaya (204.828), Bau-Bau (197.777) dan Tanjung Priok (150.350).

Makassar juga menempati tiga ruas dari lima ruas terpadat, yaitu Belawan-Batam (86.088), Batam-Belawan (68.224), Makassar-Bau Bau (56.187), Bau Bau-Makassar (52.420) dan Makassar-Surabaya (47.222).(red.IY)

Posting Komentar

0 Komentar