Geger! Mayat Wanita Ditemukan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

 

Jakarta, soearatimoer.net - Jasad seorang wanita ditemukan di dalam peti kemas kosong di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut). Polisi mengusut kasus tersebut.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana mengatakan jasad korban ada di dalam peti kemas dalam keadaan tertutup dan tidak bergembok.

"Tidak dikunci gembok, dia ditutup manual yang bisa dibuka," ujar Iptu Ngurah, dilansir Antara, Rabu (17/1/2024).

Jasad korban ditemukan dalam kondisi nyaris menjadi kerangka di peti kemas yang berlokasi di terminal bongkar-muat. Ngurah mengatakan dari hasil visum, sementara diketahui bahwa jenazah tersebut merupakan wanita paruh baya.

"Mayat dipastikan perempuan paruh baya sekitar 50 tahun, perawakan 150-160 cm, rambut ikal dan kulit gelap," kata Ngurah.

Penyidik masih mendalami penyebab hingga waktu kematian korban. Saat ditemukan, jenazah mengeluarkan bau tidak sedap dan kulit membiru kehitam-hitaman (lebam) sehingga diduga perkiraan usia kematian sudah sekitar satu bulan.

Dia mengatakan pakaian yang dikenakan jenazah masih lengkap. Selain itu, secara kasat mata, petugas tidak menemukan tanda-tanda serangan kekerasan pada tubuh wanita itu.

Polres Pelabuhan Tanjung Priok bersama Tim Inafis Polda dan Rumah Sakit (RS) Polri sedang melakukan identifikasi sidik jari, namun hasilnya belum lengkap. "Lebih tepatnya, kami masih memproses permintaan data," ujarnya.

Awal Penemuan Jenazah

Jenazah ditemukan pertama kali oleh petugas muat barang berinisial MZ. MZ mencium bau dari dalam peti kemas yang hendak digunakan untuk memuat keramik.

Saksi MZ kaget saat membuka pintu peti kemas yang tidak bergembok itu ternyata ada mayat. Dia menelepon pihak sekuriti pelabuhan (inisial T dan K) agar memastikan penemuan mayat tersebut dan melapor ke pihak berwajib sekitar pukul 09.10 WIB.

Lalu tim meminta saksi MZ membuka peti kemas itu kembali. Di dalam peti kemas itu ditemukan juga satu tas jinjing (tote bag) bermotif boneka, berisi pakaian dan sarung. Selain itu, satu botol air mineral, satu kantong plastik berisi gula pasir, serta uang lembar Rp 5.000 dan uang logam.

"Tidak ditemukan identitas sama sekali di dalam tas," kata Ngurah.

Aparat kepolisian berkoordinasi dengan pihak perusahaan jasa bongkar-muat barang yang mempekerjakan saksi MZ untuk menyingkap rute pelayaran peti kemas itu.

"Peti kemas sampai Jakarta akhir Desember 2023. Kami telusuri peti kemas berlayar dari mana saja," kata Ngurah.(red.L)

Posting Komentar

0 Komentar