Anak 12 Tahun Alami Luka Bakar Akibat Alkohol Tersambar Api, Polisi Dorong Penyelesaian Lewat Diversi

  


Cirebon,  soearatimoer.net  – Sebuah insiden nahas terjadi di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, saat seorang anak laki-laki berusia 12 tahun mengalami luka bakar serius setelah tubuhnya terkena cairan alkohol yang kemudian tersambar api. Peristiwa itu terjadi saat korban sedang bermain bersama rekan-rekan sebayanya, pada Minggu sore (6/5/2025).

Kepolisian Resor Cirebon Kota menyampaikan bahwa penanganan kasus ini akan diarahkan melalui jalur diversi, mengingat pelaku maupun saksi dalam kejadian ini masih berusia anak-anak.

Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Fajri Ameli Putra, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima hasil kajian awal dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) dan kini tengah menunggu laporan litmas (penelitian kemasyarakatan) dari pekerja sosial (peksos).

“Kasus ini kami tangani dengan pendekatan diversi. Kami sudah mendapatkan rekomendasi awal dari Bapas, tinggal menunggu litmas dari peksos. Rencananya, hari Senin mendatang kami bersama penyidik, peksos, dan Bapas akan menggelar musyawarah untuk pengambilan keputusan lebih lanjut,” ujar Fajri saat diwawancarai di Kota Cirebon, Kamis (17/4/2025).

Fajri juga menegaskan bahwa pihaknya telah memintai keterangan dari sembilan saksi yang merupakan teman bermain korban saat kejadian berlangsung. Berdasarkan hasil penyelidikan, tidak ditemukan indikasi unsur kesengajaan ataupun tindakan perundungan (bullying).

“Dari hasil penyidikan kami, kejadian ini murni kecelakaan. Tidak ada unsur niat jahat ataupun perundungan. Mereka hanya bermain dan tidak memahami risiko dari bahan yang digunakan,” tambahnya.

Kondisi Korban Sudah Membaik
Fajri turut menginformasikan bahwa korban saat ini telah kembali ke rumah setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Meski begitu, korban masih dalam pemantauan kesehatan dan menjalani rawat jalan.

“Alhamdulillah korban sudah bisa pulang dan masih dalam pengawasan medis. Saat ini sedang menjalani kontrol rutin,” ucapnya.

Kronologi Kejadian
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, mengungkapkan bahwa kejadian bermula ketika korban dan teman-temannya sedang bermain di sekitar lingkungan tempat tinggal. Salah satu anak membawa dan memainkan cairan alkohol, sementara anak lain bermain api. Akibatnya, tubuh korban yang terkena alkohol langsung tersambar api dan terbakar.

“Ketika anak-anak sedang bermain, salah satu dari mereka membawa cairan alkohol, sementara yang lain menyalakan api. Karena tubuh korban sudah terkena alkohol, api dengan cepat menyambar dan menyebabkan luka bakar,” jelas Eko.

Asal-usul Alkohol
Eko menambahkan bahwa alkohol tersebut merupakan milik promotor dari perusahaan farmasi yang disimpan di salah satu tempat penyimpanan barang. Tempat itu diduga tidak terkunci sehingga anak-anak dapat mengaksesnya dengan mudah.

“Itu alkohol farmasi dengan kadar tinggi, sekitar 90 persen, sangat mudah terbakar. Karena tempat penyimpanan tidak terkunci, anak-anak bisa mengambil dan memainkannya tanpa mengetahui bahaya yang mengintai,” paparnya.

Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak, baik orang tua, masyarakat, maupun pemilik usaha, agar lebih memperhatikan keamanan lingkungan, terutama dalam menyimpan bahan-bahan berbahaya yang dapat dijangkau anak-anak. Edukasi tentang bahaya bahan kimia juga perlu diperkuat di lingkungan keluarga dan sekolah agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.(Red.al)

Posting Komentar

0 Komentar