Kediri, soearatimoer.net – Insiden tragis terjadi di jalur kereta api kawasan Kelurahan Manisrenggo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Rabu malam (16/4). Seorang pemuda berinisial AR (28), warga Kelurahan Ringinanom, ditemukan tak bernyawa usai tertabrak kereta api yang sedang melaju kencang.
Peristiwa memilukan itu berlangsung di lintasan kereta api KM 182+6/7 Petak Jalan Ngadiluwih–Kediri. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kuat dugaan korban sengaja mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke laju kereta.
Kapolsek Kediri Kota, Kompol Ridwan Sahara, membenarkan kejadian tersebut. “Kami menerima laporan dari petugas keamanan kereta dan penjaga palang pintu. Saat tiba di lokasi, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” terang Kompol Ridwan.
Dari hasil pemeriksaan awal di tempat kejadian perkara (TKP), tidak ditemukan adanya unsur kekerasan lain di tubuh korban selain luka berat akibat benturan dengan kereta. Korban mengalami luka parah di bagian kepala, tangan, dan kakinya.
“Korban ditabrak Kereta Api Kahuripan 273 tujuan Blitar–Kiaracondong yang dikemudikan oleh masinis atas nama Mohamad Chamdan,” tambah Ridwan.
Jenazah AR ditemukan sekitar 10 meter dari titik benturan. Lokasi kejadian berada jauh dari jalur perlintasan resmi, menguatkan dugaan bahwa korban secara sengaja menempatkan diri di jalur kereta.
Sejumlah saksi, termasuk perangkat kelurahan dan bhabinkamtibmas setempat, menyebut bahwa korban akhir-akhir ini menunjukkan tanda-tanda mengalami tekanan psikologis yang berat.
Diketahui dari penelusuran awal, AR sedang terjerat utang pinjaman online (pinjol). Beberapa pesan penagihan dari pihak pinjol bahkan disebarkan ke kontak-kontak pribadi korban, termasuk keluarga dan kerabatnya, yang diduga memperburuk kondisi mentalnya.
Tragedi ini menjadi pengingat serius bahwa tekanan mental akibat masalah keuangan, khususnya dari pinjaman online, bisa berujung fatal. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih terbuka dengan orang terdekat jika mengalami permasalahan serupa, serta memanfaatkan layanan konseling maupun pendampingan psikologis yang tersedia.(RED.AL)
0 Komentar