Sleman, soearatimoer.net – Sebuah truk tronton berukuran besar mengalami insiden tersangkut di pembatas jalan depan Pasar Jambon, wilayah Trihanggo, Kapanewon Gamping, Sleman, pada Kamis pagi (17/4/2025). Peristiwa tersebut mengakibatkan arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat tersendat cukup panjang.
Kejadian ini menjadi sorotan publik setelah terekam dalam sebuah video dan diunggah oleh akun media sosial X @merapi_uncover. Dalam video tersebut, terlihat momen saat truk berusaha melintas namun tidak muat dan akhirnya menabrak pembatas jalan.
“09:01 Terjadi antrean panjang... pasar jambon ring road barat... truk tronton dari gang memaksa masuk ring road tapi tidak cukup ruang, menabrak separator,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
sekitar pukul 14.00 WIB, kendaraan truk tersebut sudah tidak berada di lokasi. Lalu lintas kembali normal dan arus kendaraan di jalur tersebut telah kembali lancar.
Ruas jalan menuju Ring Road Barat diketahui cukup sempit, hanya sekitar empat meter, dan tikungan menuju jalur lambat tidak memungkinkan kendaraan besar untuk bermanuver secara aman.
Suratmi (52), salah satu pedagang yang sehari-hari berjualan di sekitar Pasar Jambon, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB. Ia menyebut truk datang dari arah timur.
“Tadi pagi sekitar jam sembilan. Truk besar itu dari timur, coba masuk ke Ring Road tapi nggak bisa, akhirnya nyangkut,” ujarnya kepada detikJogja.
Ia menambahkan, kemacetan sempat terjadi cukup parah hingga mencapai ratusan meter ke arah utara. “Macetnya panjang, dari sini sampai utara, bisa sampai ratusan meter lah,” kata dia.
Situasi baru kembali kondusif setelah truk mundur ke arah timur. Suratmi mengatakan saat kejadian tidak tampak ada petugas kepolisian di lokasi. “Itu tadi truknya akhirnya mundur, bisa keluar dari situ. Tapi saya nggak lihat ada polisi waktu itu,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kejadian serupa bukan kali pertama terjadi di lokasi tersebut. “Dulu juga pernah, bus pariwisata besar lewat sini, kejebak juga. Kayaknya mereka ikut petunjuk dari aplikasi peta digital,” tuturnya.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi pengemudi kendaraan besar agar lebih berhati-hati dalam memilih rute, terutama di kawasan yang tidak mendukung untuk kendaraan berdimensi besar. Diharapkan ada rambu dan pengawasan lebih dari pihak terkait untuk mencegah insiden serupa terjadi kembali.(red.al)
0 Komentar