Gudang Limbah Plastik di Desa Janti Ludes Terbakar, Petugas Damkar Kerahkan Dua Armada

  


Kediri, soearatimoer.net  – Si jago merah kembali mengamuk dan menggemparkan warga. Kali ini, kobaran api melalap habis sebuah gudang pengolahan limbah plastik milik Khoirul Umam yang terletak di Dusun Gemenggeng, Desa Janti, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Senin malam (19/5) sekitar pukul 19.15 WIB. Warga sekitar yang melihat kepulan asap dan kobaran api segera berinisiatif menghubungi petugas pemadam kebakaran. Api diketahui dengan cepat menjalar dan membakar sebagian besar bangunan serta isi gudang.

Plt Kasatpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio Wicaksono, menjelaskan bahwa pihaknya langsung menerjunkan tim dari Pos Damkar Ngadiluwih setelah menerima laporan warga. “Anggota kami tiba di lokasi pada pukul 19.55 dengan satu unit armada berkapasitas 2.500 liter,” ungkap Kaleb.

Sebanyak lima personel Damkar Pos Ngadiluwih dikerahkan dalam upaya pemadaman. Namun, karena kondisi api yang cukup besar dan sulit dikendalikan, satu unit armada tambahan dari Damkar Kota Kediri turut memberikan bantuan.

"Upaya pemadaman berlangsung cukup lama. Api baru berhasil kami padamkan sekitar pukul 23.15 WIB," tambah Kaleb.

Untuk keperluan penyelidikan, lokasi kejadian langsung disegel dan dipasangi garis polisi (police line) oleh pihak Polres Kediri. Proses investigasi saat ini masih dilakukan, termasuk melalui Laboratorium Forensik guna memastikan penyebab pasti kebakaran.

Kaleb menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, pemilik gudang, Khoirul Umam, harus menanggung kerugian material yang ditaksir mencapai belasan juta rupiah.

Lebih lanjut, Satpol PP Kabupaten Kediri mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama bagi pelaku usaha yang menyimpan bahan mudah terbakar. “Keselamatan menjadi prioritas utama, jangan sampai lengah. Pastikan instalasi listrik dan sistem keamanan di tempat usaha dalam kondisi baik,” tegas Kaleb.

Kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan, terutama di tengah musim kemarau yang rawan percikan api dan penyebaran cepat.(red.al)

Posting Komentar

0 Komentar