Jelang Idul Adha, Peternak di Kediri Siapkan Hewan Kurban Berkualitas – Harga Sapi Tahun Ini Naik

  


Kediri, soearatimoer.net  – Menjelang Hari Raya Idul Adha, geliat aktivitas peternak mulai meningkat. Salah satunya adalah Siswoko (57), peternak sapi asal Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Ia telah mempersiapkan hewan kurban sejak tujuh bulan lalu untuk memastikan kualitas terbaik bagi para pembeli.

“Idealnya memang sejak tujuh bulan lalu sudah dipersiapkan. Agar saat dikurbankan hewan sudah dalam kondisi bagus, sehat, dan layak konsumsi,” jelas Sis, sapaan akrabnya.

Lelaki yang sudah puluhan tahun menggeluti usaha penggemukan sapi ini menyebutkan bahwa harga jual sapi kurban tahun ini menunjukkan tren positif dibandingkan tahun lalu. Harga saat ini berada di kisaran Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram bobot hidup. Padahal, tahun lalu hanya sekitar Rp 40 ribu per kg akibat dampak penyebaran virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).

“Alhamdulillah, tahun ini harga sapi lebih bagus. Mungkin karena kondisi peternakan sudah kembali pulih dari wabah PMK. Permintaan pun meningkat,” ujar Sis kepada wartawan Jawa Pos Radar Kediri.

Saat ini, kandang milik Sis menampung sekitar 85 ekor sapi, dengan rincian 30 ekor sapi berukuran besar dan sisanya pedetan atau sapi kecil. Jenis yang dibudidayakan antara lain Brahman Cross (BX), Simental, dan Limosin. Dari ketiganya, Simental dan Limosin menjadi favorit para pembeli.

“Selain kualitas dagingnya yang lebih baik, sapi jenis Simental dan Limosin juga cenderung lebih tenang dan mudah diatur. Berbeda dengan BX yang lincah dan sulit diarahkan,” imbuhnya.

Sementara itu, geliat penjualan hewan kurban tak hanya terjadi di kalangan peternak tetap. Pedagang musiman pun mulai bermunculan. Salah satunya terlihat di Desa Putih, Kecamatan Gampengrejo, yang sudah mulai ramai dengan penjual kambing sejak pertengahan Mei ini.

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet) Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, drh Yhuni Ismhawati, menyebut kehadiran pedagang musiman ini menjadi indikator kuat bahwa Idul Adha sudah di depan mata.

“Munculnya pedagang musiman ini jadi bukti bahwa ada peningkatan jual beli hewan kurban tahun ini. Biasanya akan semakin ramai hingga akhir Mei atau awal Juni,” ujarnya.

Yhuni juga menambahkan bahwa pihaknya akan segera menurunkan tim pemeriksa kesehatan hewan untuk memastikan seluruh hewan kurban yang diperjualbelikan memenuhi standar kesehatan dan syarat syar’i.

Dinas terkait pun mengimbau agar masyarakat cermat dalam memilih hewan kurban, dan tidak segan meminta surat keterangan sehat dari penjual. Selain untuk menjamin kualitas hewan, hal ini juga penting demi keamanan pangan dan kesehatan masyarakat.(red.al)

Posting Komentar

0 Komentar