Jalur Karakteristik SPMB Kota Kediri Buka Kesempatan Bagi Siswa Berbakat, Seleksi Diserahkan ke Sekolah

 


Kediri, soearatimoer.net– Dinas Pendidikan Kota Kediri kembali membuka Jalur Karakteristik dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ini. Jalur ini ditujukan bagi siswa-siswi yang memiliki kemampuan khusus di bidang akademik maupun non-akademik seperti seni, olahraga, hingga literasi.

Namun, para calon peserta harus siap menunjukkan keunggulan mereka, karena proses verifikasi prestasi dilakukan langsung oleh sekolah tujuan. Setiap sekolah diberikan kewenangan penuh untuk menyusun dan melaksanakan mekanisme seleksi sesuai dengan ciri khas dan program unggulan masing-masing.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, M. Anang Kurniawan, menjelaskan bahwa kuota untuk jalur ini tergabung dalam Jalur Prestasi tingkat SMP dengan alokasi total sebesar 25 persen dari keseluruhan kapasitas siswa baru di SMP Negeri se-Kota Kediri.

“Kuota itu mencakup jalur prestasi yang berasal dari data Dinas Pendidikan maupun jalur karakteristik, jadi tidak dipisah,” jelas Anang.

Berbeda dengan jalur prestasi dinas yang mengalami beberapa penyesuaian aturan, ketentuan jalur karakteristik relatif masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Achmad Wartjiantono, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), menambahkan bahwa proses seleksi dilakukan secara mandiri oleh tiap sekolah, menyesuaikan dengan bidang keunggulan sekolah tersebut.

"Misalnya, sekolah yang fokusnya di bidang seni, maka seleksinya bisa berupa penilaian karya seni, pertunjukan musik, atau video penampilan siswa. Semua itu tergantung karakter masing-masing sekolah," ujar pria yang biasa disapa Anton tersebut.

Seleksi jalur karakteristik mencakup berbagai bidang, antara lain:

  • Bidang akademik seperti olimpiade mata pelajaran,

  • Bidang seni, budaya, dan literasi,

  • Bidang olahraga, kesehatan, dan pendidikan jasmani.

Calon peserta didorong untuk mengakses website sekolah tujuan untuk mengisi formulir online, sekaligus mengunggah dokumen pendukung atau karya sesuai bidang yang dipilih. Proses verifikasi bisa berupa penilaian dokumen, karya, video, atau uji praktik langsung, tergantung kebijakan masing-masing sekolah.

Anton menegaskan pentingnya kejujuran dan kelengkapan data. Ia mengingatkan agar seluruh pendaftar mempersiapkan deskripsi tertulis tentang pemahaman mereka terhadap mata pelajaran seperti Pendidikan Pancasila, IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial), Seni Budaya, dan muatan lokal.

“Deskripsi minimal 400 kata, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ini bagian dari seleksi untuk menilai kemampuan berpikir kritis dan pemahaman siswa,” tegas Anton.

Dinas Pendidikan berharap jalur karakteristik ini bisa menjadi ruang bagi siswa yang tidak hanya unggul secara nilai, tapi juga memiliki potensi bakat dan minat yang kuat, agar mendapatkan akses pendidikan yang sesuai dengan keunggulan mereka.(red.a)

Posting Komentar

0 Komentar