Kediri,soearatimoer.net – Pemerintah Kota Kediri terus bergerak mempercantik kawasan perkotaan. Tahun ini, fokus utama diarahkan pada revitalisasi kawasan Jalan Stasiun. Tak tanggung-tanggung, Pemkot mengalokasikan anggaran sebesar Rp 9,2 miliar untuk mendukung penataan simpul transportasi penting di Kota Kediri tersebut.
Anggaran tersebut terbagi dalam dua program besar. Yang pertama adalah peningkatan kualitas jalan dari arah Stasiun menuju Jalan PJKA, yang menelan biaya sekitar Rp 3,7 miliar. Sedangkan yang kedua adalah rehabilitasi saluran drainase serta trotoar di sepanjang Jalan Stasiun dengan nilai proyek sebesar Rp 5,5 miliar.
Mengapa kawasan stasiun menjadi prioritas utama? Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri, Yono Heryadi, menegaskan bahwa kawasan tersebut merupakan salah satu titik sentral pergerakan masyarakat. Lokasinya strategis dan vital dalam mendukung aktivitas ekonomi serta meningkatkan konektivitas antarwilayah di Kediri dan sekitarnya.
“Stasiun Kediri adalah simpul transportasi yang sangat penting. Karena itu, revitalisasi kawasan ini kami jadikan program prioritas di tahun 2025,” ujar Yono saat dikonfirmasi.
Hingga saat ini, proyek penataan Jalan Stasiun masih dalam tahap proses lelang. Kedua kegiatan tersebut kini memasuki fase evaluasi administrasi, teknis, dan harga. Jika tidak ada hambatan, maka pembuktian kualifikasi akan segera menyusul, dan penyedia jasa bisa ditunjuk oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada akhir bulan Mei.
Penataan ini mencakup area dari Monumen Lokomotif hingga ke Jalan Dhoho, dengan konsep desain yang mengusung nuansa kolonial. Gaya arsitektur ini dipilih sebagai bentuk pelestarian nilai historis kawasan, mengingat Stasiun Kediri sendiri berdiri sejak tahun 1882 dan memiliki gaya arsitektur Indische Empire yang khas.
“Desain yang diajukan nanti harus dijalankan kontraktor sesuai spesifikasi teknis dan gambar yang telah ditetapkan. Harapannya, hasil akhir bisa memberikan wajah baru yang menarik sekaligus memiliki nilai historis tinggi,” jelas Yono.
Revitalisasi ini ditargetkan tuntas pada tahun ini, sebagai bagian dari rencana besar Pemkot Kediri dalam membangun kawasan stasiun sebagai pusat transit modern yang tetap memelihara warisan sejarah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.(RED.A)
0 Komentar