Rudal: Singkatan dari Peluru Kendali, Ini Jenis-Jenis dan Fungsinya dalam Dunia Militer

 

 Jakarta, soearatimoer.net– Istilah rudal sering kali muncul dalam pemberitaan konflik internasional dan perkembangan teknologi militer. Namun, tak sedikit masyarakat yang belum mengetahui bahwa rudal sebenarnya adalah sebuah akronim, bukan sekadar istilah teknis.

Lantas, rudal itu singkatan dari apa? Apa saja jenis-jenisnya dalam dunia pertahanan?

✅ Rudal Adalah Singkatan dari Peluru Kendali

Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI VI Daring), rudal merupakan singkatan dari peluru kendali, yakni peluru besar yang bisa dikendalikan menuju sasarannya sebelum meledak. Dalam bahasa Inggris, rudal dikenal sebagai missile.

Menurut penjelasan dari CSIS Missile Defense Project, missile adalah proyektil berpemandu yang menggunakan sistem pendorong mandiri dan dikendalikan untuk menyerang sasaran secara presisi. Inilah yang membedakan rudal dari peluru biasa atau roket konvensional.

🚀 Pengertian Rudal Secara Umum

Secara umum, rudal adalah senjata berpemandu yang diluncurkan ke udara dan diarahkan menuju sasaran menggunakan sistem navigasi atau sensor tertentu. Berdasarkan Encyclopædia Britannica, rudal umumnya terdiri dari:

  • Sistem pendorong (propulsi)

  • Sistem kendali

  • Hulu ledak

  • Struktur badan rudal

Rudal dapat diluncurkan dari berbagai platform, seperti:

  • Kendaraan darat

  • Kapal perang

  • Pesawat tempur

  • Peluncur bawah tanah (silo)

Seiring berkembangnya teknologi, rudal menjadi senjata strategis utama dalam kekuatan militer modern.

🧭 Jenis-Jenis Rudal Berdasarkan Fungsi dan Jangkauan

Berdasarkan Fungsi/Kegunaan

Dikutip dari Nuclear Threat Initiative (NTI) dan CSIS, berikut beberapa klasifikasi rudal:

  1. Rudal Balistik (Ballistic Missile)
    → Meluncur ke luar atmosfer lalu jatuh kembali dengan lintasan parabola.
    Contoh: ICBM (Intercontinental Ballistic Missile).

  2. Rudal Jelajah (Cruise Missile)
    → Terbang rendah mengikuti kontur medan, menghindari radar dan menyerang secara presisi.
    Contoh: Tomahawk.

  3. Rudal Udara-ke-Udara (Air-to-Air Missile)
    → Diluncurkan dari pesawat tempur untuk menembak pesawat musuh.

  4. Rudal Darat-ke-Udara (Surface-to-Air Missile)
    → Menarget pesawat atau rudal musuh dari permukaan darat.

  5. Rudal Anti-Tank
    → Dirancang untuk menghancurkan kendaraan lapis baja seperti tank.

  6. Rudal Hipersonik (Hypersonic Cruise Missile)
    → Berkecepatan di atas Mach 5, sangat sulit dicegat, dan membawa teknologi mutakhir.

Berdasarkan Jangkauan Operasional

Menurut CSIS Missile Defense Project, klasifikasi jangkauan rudal adalah:

  • Jarak Pendek: < 1.000 km

  • Jarak Menengah: 1.000 – 3.500 km

  • Jarak Jauh: 3.500 – 5.500 km

  • ICBM (Intercontinental Ballistic Missile): > 5.500 km

💡 Kesimpulan

Rudal, singkatan dari peluru kendali, adalah senjata berpemandu yang terus mengalami evolusi dalam teknologi militer modern. Fungsinya tidak lagi sekadar taktis, tetapi juga strategis sebagai penentu kekuatan suatu negara di kancah global.

Dengan kemampuan menjangkau ribuan kilometer dan menyerang secara presisi, rudal telah menjadi salah satu simbol kemajuan dan kekuatan militer suatu bangsa. (red:a)

Posting Komentar

0 Komentar