Perempuan Kediri Didorong Melek Investasi Lewat Acara Aleza-BNI

 


KEDIRI,  soearatimoer.net – Aleza Kediri berkolaborasi dengan Bank BNI mengadakan kegiatan bertema Aleza Woman Get Together, yang digelar meriah di gerai Aleza Store Kediri, Jalan Joyoboyo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Rabu (30/7/2025).

Puluhan peserta perempuan dari berbagai latar belakang turut berpartisipasi dalam agenda ini.

Salah satu acara inti dalam kegiatan tersebut adalah gelar wicara (talkshow) yang mengangkat isu bertajuk Jangan FOMO Investasi. Diskusi ini difokuskan pada pentingnya literasi keuangan sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi.

Tema ini diangkat menyikapi tren fear of missing out (FOMO) di masyarakat terhadap instrumen investasi, seperti emas, saham, maupun aset kripto.

Pemilik Aleza Kediri, Lifiya Sandra Erlina, menyampaikan bahwa tren membeli logam mulia dalam jumlah besar sedang meningkat tajam.

“Belakangan ini banyak yang rela antre hanya untuk membeli emas batangan. Bahkan ada beberapa butik emas yang kehabisan stok. Ini menandakan tingginya antusiasme masyarakat terhadap investasi emas, meski tidak semuanya benar-benar memahami risikonya,” ungkapnya di lokasi.

Lifiya menggarisbawahi bahwa keputusan berinvestasi sebaiknya tidak hanya ikut-ikutan.

“Kami berharap para perempuan, khususnya anggota komunitas Aleza Women serta nasabah BNI, mampu memilah dan memilih langkah investasi yang tepat berdasarkan pengetahuan,” imbuhnya.

Dalam acara tersebut, edukasi keuangan diberikan oleh narasumber berkompeten di bidang investasi.

Karina Yunita, Pejabat Sementara Pimpinan Cabang BNI Kediri, memberikan penjelasan mengenai pentingnya mengenali profil risiko sebelum menentukan jenis investasi.

“Kami ingin perempuan tidak sekadar terbawa tren, tetapi paham dan siap secara finansial. Pemahaman dasar ini penting agar mereka dapat mengambil keputusan yang sesuai dengan kondisi dan tujuan pribadi,” jelas Karina.

Ia memaparkan bahwa investor terbagi dalam beberapa kategori, mulai dari konservatif hingga agresif.

“Bagi pemula, kami sarankan untuk memulai dari Reksadana pasar uang yang lebih stabil. Bagi yang sudah lebih berpengalaman bisa mencoba Reksadana saham atau instrumen lainnya,” terangnya.

Karina juga menekankan bahwa perempuan memiliki peran sentral dalam mengelola keuangan keluarga.

“Dengan edukasi yang cukup, perempuan bisa lebih mandiri secara finansial dan tidak sekadar mengikuti arus,” lanjutnya.

Selain sebagai ajang berbagi ilmu, kegiatan ini juga membuka ruang diskusi interaktif. Banyak peserta mengaku baru menyadari pentingnya menyelaraskan strategi investasi dengan kondisi finansial masing-masing.

“Peserta juga mendapatkan kiat-kiat praktis untuk memulai investasi secara aman dan terjangkau,” pungkasnya.(RED.AL)

Posting Komentar

0 Komentar