KEDIRI, soearatimoer.net – Setelah video penuntutan denda terhadap guru honorer Ahmad Zuhdi (63) viral dan memicu kemarahan publik, nasib wali murid berinisial SM kini berbalik menjadi sorotan. SM bahkan mengaku ketakutan dan memilih tidak keluar rumah karena tekanan sosial yang kian besar.
SM sebelumnya menuntut guru SD tersebut membayar ganti rugi sebesar Rp12,5 juta atas insiden penamparan yang terjadi di ruang kelas. Namun setelah kasus ini viral dan memantik simpati luas bagi Zuhdi, SM mendatangi rumah sang guru di Demak bersama pamannya, Sutopo, untuk menyampaikan permintaan maaf pada Sabtu (19/7).
“Bu SM ketakutan, apalagi sejak videonya viral. Niat kami ke sini untuk minta maaf dan mengembalikan uang secara ikhlas,” ujar Sutopo.
Namun permintaan maaf itu diterima dengan ketulusan oleh Zuhdi, yang memilih mengikhlaskan dan menolak pengembalian uang denda yang sudah diterimanya.
Sutopo juga meluruskan kabar yang sempat beredar bahwa denda yang dituntut mencapai Rp25 juta. Menurutnya, jumlah yang benar adalah Rp12,5 juta.
Lebih lanjut, ia menyayangkan banyaknya akun media sosial palsu yang menggunakan nama SM untuk menyebar konten provokatif dan memperkeruh suasana.
“Kami dari pihak keluarga tidak pernah membuat atau menyebarkan apa pun di media sosial. Ini akan kami selidiki,” tegasnya.
Diketahui, SM adalah mantan calon legislatif dari Partai Perindo di Pemilu 2024 yang gagal lolos ke parlemen. Ia kini memilih diam dan menjauh dari sorotan publik, meski hujatan dari warganet masih terus berdatangan.
Kasus ini bermula saat seorang murid kelas 5 melempar sandal ke arah kepala Ahmad Zuhdi. Sang guru kemudian menampar murid tersebut sebagai bentuk teguran. Namun, tindakan itu justru berujung pada tuntutan ganti rugi dari pihak wali murid, yang membuat Zuhdi harus pontang-panting mencari uang, bahkan sempat berniat menjual motornya.
Meski akhirnya berakhir damai dan saling memaafkan, kasus ini meninggalkan jejak panjang, khususnya bagi SM yang kini menghadapi tekanan sosial luar biasa akibat kasus yang terlanjur viral. (RED.A)
0 Komentar