Tukang Pijat Perkosa Pelanggan-Perundungan di SMAN 10 Denpasar

 

Denpasar, soearatimoer.net – Deretan peristiwa di Bali sepekan terakhir menarik perhatian pembaca detikBali. Dua di antaranya merupakan kasus pemerkosaan. Pertama tukang pijat memerkosa pelanggannya. Kedua tukang bakso memerkosa rekan kerja gara-gara cinta ditolak.


Berikutnya, ada kasus perundungan di SMA 10 Denpasar. Korban perundungan sampai pindah sekolah lantaran tidak betah. Peristiwa kekeringan dan kebakaran lahan efek musim kemarau panjang juga mewarnai deretan kejadian sepekan terakhir. Berikut rangkumannya.

1. Tukang Pijat Perkosa Pelanggan
Soni, seorang tukang pijat refleksi di Kuta Utara, Badung, Bali, ditangkap karena tak bisa menahan nafsu bejatnya. Dia nekat memerkosa pelanggannya sendiri.

Soni ditangkap polisi pada Selasa malam (3/10/2023). Dia ditangkap karena memerkosa MPP, seorang gadis yang hendak pijat refleksi di tempat pijatnya, Soni Pijat Refleksi.

Aksi pemerkosaan ini bermula saat MPP diminta orang tuanya untuk membeli obat di sebuah apotek di Jalan Tibung Sari, kawasan Kwanji, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Selasa sore lalu. Setelah membeli obat, MPP mendatangi tempat pijat untuk mengobati kakinya yang sakit.

"Korban (MPP) sempat mengalami sakit kaki dan sehari sebelumnya sudah menghubungi pelaku (Soni) melalui pencarian internet terkait pijat refleksi," ungkap Aris saat merilis pengungkapan kasus tersebut di Polres Badung, Kamis (5/10/2023).

Lanjut Aris, proses pijat berlangsung seperti biasa. Namun, korban kali ini diminta membuka pakaian, lalu diberikanlah kain untuk menutupi tubuh. Saat itu, Soni memijat namun tak dapat mengontrol nafsunya.

"Modusnya memijat korban. Pelaku memaksa untuk menyetubuhinya. Motifnya ya, karena tadi itu pikirannya (khilaf)," terang mantan Kasatreskrim Polres Karangasem itu.

2. Tukang Bakso Perkosa Rekan Kerja
EP (31), seorang pedagang bakso tega memerkosa rekan kerjanya pada Jumat (25/8/2023). Modus pria kelahiran Ngawi itu melakukan pemerkosaan karena sakit hati cintanya ditolak oleh korban yang berasal dari Bogor.

"Pelaku ini memang suka terhadap korban," ucap Kasatreskrim Polres Badung AKP Aris Setyanto dalam konferensi pers, Kamis.

Kejadian ini bermula saat EP menjemput korban di rumahnya menuju lokasi kejadian. Korban merupakan pemilik salah satu kios bakso di Jalan Muding Raya No. 36, Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung.

"Mereka berbisnis bersama sudah 5 bulan. Korban bertugas membuat bakso dan pelaku yang menjualnya," kata Aris.

Setelah menyiapkan bakso, EP dan korban lantas bermain game dengan hukuman sit-up apabila kalah. Saat korban kalah, EP lantas mengunci tubuh korban dan mencekiknya lalu melakukan aksi bejat tersebut.

Tidak sampai di situ, meski EP sudah berhasil kabur ke Ngawi, korban tetap diteror agar tidak melaporkannya dan melakukan pemerasan.

"Korban sampai mengalami trauma psikis karena pelaku setelah kabur pun masih meneror korban bahkan sempat meminta uang juga," ungkap Aris.

Saat ini, EP telah diamankan beserta barang bukti pakaian dan gawai yang digunakan pelaku. EP terancam pidana penjara selama empat tahun.

3. Perundungan di SMAN 10 Denpasar
Laporan perkara bullying atau perundungan terhadap siswa berinisial MEW di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 10 Denpasar naik status. Pelaporan yang sebelumnya yang masih berstatus pengaduan masyarakat (dumas) sudah naik menjadi laporan polisi (LP).

"Memang benar dari dumas sudah ditingkatkan menjadi LP. Itu sudah dilakukan oleh penyidik di Polsek Denpasar Selatan," kata kuasa hukum MEW, Edward TPHL Tobing dari Kantor Hukum DSA & Partners dalam sambungan telepon dengan detikBali, Kamis (5/10/2023).

Edward pun berterima kasih kepada penyidik Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Denpasar Selatan perihal laporan perundungan yang naik status. Ia berharap penyidik mengedepankan hukum dalam penyelesaian masalah perundungan tersebut.

"Kami terima kasih atas situasi itu. Artinya penyidik di sini sangat profesional di dalam menangani perkara ini dan ke depannya kami yakin juga penyidik akan mengedepankan hukum sebagai penyelesaian dalam permasalahan ini," ujarnya.

Sebelumnya, MEW dipukul NRK setelah ribut di grup WhasApp. MEW didatangi oleh NRK dan teman-teman gengnya dan dipukul dua kali.

4. Marak Kebakaran Lahan di Musim Kemarau
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Karangasem sibuk menangani kebakaran lahan dalam sebulan terakhir. Selama September 2023, damkartan telah menangani sebanyak 18 kali kebakaran lahan.

Kepala Dinas Damkartan Kabupaten Karangasem I Made Agus Budiyasa mengatakan jumlah tersebut lebih banyak jika dibandingkan dari Januari-Agustus 2023. Selama bulan tersebut, penanganan kebakaran lahan hanya sebanyak 14 kali.

"Dalam sebulan terakhir memang kami sangat sibuk melakukan penanganan kebakaran lahan yang sebagian besar terjadi di wilayah Kecamatan Kubu. Jika dibandingkan dengan tahun lalu di bulan yang sama tahun ini mengalami peningkatan, karena tahun lalu hanya ada 12 kebakaran lahan," kata Budiyasa, Minggu (1/10/2023)

Budiyasa menjelaskan meningkatnya kasus kebakaran lahan tahun ini tidak lepas dari cuaca panas yang melanda Karangasem, Bali. Terutama Kecamatan Kubu yang selama ini menjadi wilayah paling kering.

Kecamatan Kubu mudah terjadi kebakaran lahan karena banyak ilalang. Jika kering, ilalang tersebut mudah tersambar api dan merembet.

"Meskipun dengan keterbatasan personel dan jarak yang cukup jauh, kami tetap upayakan untuk melakukan penanganan secara maksimal. Supaya kebakaran tidak sampai merembet ke pemukiman warga atau ternak warga," kata Budiyasa. (red.IY)

Posting Komentar

0 Komentar