Banyuwangi, soearatimoer.net – Fenomena alam yang langka terjadi di wilayah Perhutani Kampung Sumber Nanas, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur. Puluhan bunga Rafflesia Zollingeriana bermekaran serempak di kawasan hutan tropis petak 68a, memikat perhatian masyarakat dan wisatawan dari berbagai daerah.
Bunga yang dikenal dengan aroma khas menyerupai bangkai ini tumbuh di lima titik lokasi berbeda, seluruhnya berada di area yang lembap dan rimbun, habitat alami bunga parasit yang dilindungi undang-undang tersebut.
Salah satu pengunjung, Candra (37), warga Surabaya, mengaku sengaja datang bersama teman-temannya untuk membuktikan langsung keberadaan bunga langka yang selama ini hanya dikenalnya dari tayangan dokumenter dan buku-buku pelajaran.
“Melihat informasi tentang raflesia di Banyuwangi bikin penasaran. Ternyata benar-benar ada, bahkan saya bisa lihat yang sedang mekar sempurna. Alhamdulillah banget,” ujar Candra saat ditemui, Kamis (15/5/2025).
Momen Langka, Mekar Sempurna Selama 7 Hari
Candra bersama tujuh rekannya menyusuri hutan Sumber Nanas dan menemukan lima titik koloni Rafflesia. Tiga di antaranya sedang mekar sempurna, sementara sisanya masih dalam fase kuncup dan diperkirakan akan merekah dalam waktu dekat.
“Ini pengalaman luar biasa buat saya pribadi. Dulu hanya tahu dari buku, sekarang bisa lihat langsung. Kita temukan 5 titik dan ada 5 koloni bunga. Tiga di antaranya mekar sempurna,” imbuhnya penuh antusias.
Masa mekar bunga Rafflesia hanya berlangsung sekitar 7 hari. Karena itu, momen seperti ini sangat jarang dan menjadi daya tarik tersendiri, baik untuk penelitian maupun wisata alam.
Menyebar di 37 Titik, Banyuwangi Jadi Habitat Baru
Berdasarkan data dari Perhutani KPH Banyuwangi Utara, hingga saat ini terdapat 37 titik sebaran Rafflesia Zollingeriana di kawasan hutan seluas 478 hektar. Temuan ini menjadi kabar menggembirakan karena memperluas sebaran bunga langka yang sebelumnya hanya ditemukan di wilayah Taman Nasional Meru Betiri (Jember) dan Pasuruan.
Keberadaan bunga ini menjadi indikator ekosistem hutan yang masih sehat dan lestari. Untuk itu, diperlukan upaya pelestarian dan edukasi kepada masyarakat luas agar keberadaan Rafflesia tetap terjaga.
“Pengalaman ini bikin sadar bahwa kita punya kekayaan alam luar biasa yang harus dijaga. Saya harap pemerintah dan masyarakat bisa bekerja sama melindungi bunga ini, biar anak cucu kita juga masih bisa melihatnya nanti,” pungkas Candra.
Rafflesia Zollingeriana bukan hanya bunga langka, tetapi juga bagian penting dari kekayaan hayati Indonesia. Keberadaannya di Banyuwangi menegaskan pentingnya menjaga kelestarian hutan dan memperkuat pariwisata berbasis alam yang edukatif dan bertanggung jawab.(red.al)
0 Komentar