Pemkot Kediri Siapkan Lahan 5,1 Hektare untuk Sekolah Rakyat, Mulai Dibangun Tahun Depan

 

Kediri,      soearatimoer.net     – Pemerintah Kota Kediri terus menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan pendidikan inklusif melalui program Sekolah Rakyat (SR). Meski belum memulai pembangunan di tahun ini seperti Kabupaten Kediri, Pemkot menargetkan pembangunan SR akan dimulai pada tahun depan.

Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, Paulus Luhur Budi Prasetya, menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 5,1 hektare di Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, untuk pembangunan sekolah tersebut. Lahan itu saat ini masih berupa area persawahan.

"Memang luasnya masih di bawah standar dari Kementerian Sosial, yang mensyaratkan antara 6,38 hingga 7,62 hektare. Namun, mengingat luas wilayah Kota Kediri hanya 63 km², hibah lahan seluas 5,1 hektare itu sudah sangat memadai," ujar Paulus.

Sudah Disurvei Kemensos dan Kementerian PU

Lahan yang disiapkan telah disurvei langsung oleh tim dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Hasilnya, lahan tersebut dinyatakan layak dari aspek kontur tanah, ketersediaan sumber air, dan kelengkapan infrastruktur pendukung lainnya.

Catatan utama dari hasil survei hanya pada keberadaan lapangan olahraga yang belum tersedia di dalam lahan tersebut. “Sebenarnya, ada tanah kosong di seberang jalan desa yang bisa dimanfaatkan sebagai lapangan. Tapi Kementerian PU menyarankan agar lapangan tetap berada di area yang menyatu, tidak terpisah jalan,” jelas Paulus.

Kirim 25 Siswa Belajar di Kota Batu

Sebagai bentuk keseriusan, Pemkot Kediri juga telah mengirimkan satu rombongan belajar (rombel) berisi 25 siswa jenjang SMP untuk menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat di Kota Batu, yang berada di bawah pengelolaan UPT PPSPA Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.

“Satu rombel ini adalah langkah konkret bahwa Pemkot serius dalam menjalankan program SR. Ini sekaligus jadi bukti kepada pemerintah pusat bahwa Kota Kediri siap,” tandas Paulus.

Seleksi Siswa dari DTSEN

Dinsos Kota Kediri mulai menjaring calon siswa SR sejak 14 Juli lalu, dengan syarat mereka berasal dari kelompok desil 1 dan desil 2 dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Sejak Senin, 21 Juli 2025, sejumlah siswa sudah mulai terdata dan akan segera melalui seleksi final melalui rapat pleno bersama Dinsos Jatim.

Mereka yang lolos seleksi akan segera diberangkatkan untuk bergabung dengan siswa lainnya di Kota Batu, sembari menunggu SR di Kota Kediri selesai dibangun. (RED.A)

Posting Komentar

0 Komentar