Kediri, soearatimoer.net – Kepergian Luka Modric dari Real Madrid bukan sekadar kehilangan pemain di lini tengah. Lebih dari itu, sang maestro asal Kroasia juga meninggalkan kekosongan simbolis: nomor punggung 10, angka yang selama bertahun-tahun menjadi representasi visi, kreativitas, dan kepemimpinan di atas lapangan.
Di Real Madrid, nomor 10 bukan sekadar angka. Ia adalah lambang arah permainan, simbol strategi, dan tanda pemimpin sejati. Maka tak heran, ketika Modric tak lagi memakainya, publik langsung bertanya-tanya: siapa yang layak meneruskan warisan besar ini?
Dua nama pun mencuat ke permukaan: Kylian Mbappe dan Arda Guler. Meski memiliki karakter permainan yang berbeda, keduanya dinilai pantas mengenakan nomor keramat tersebut.
Mbappe, yang identik dengan nomor 10 saat membela Timnas Prancis, justru memilih nomor 9 ketika resmi menjadi bagian dari skuad Los Blancos. Langkah ini dinilai sebagai bentuk penghormatan terhadap struktur internal dan tradisi klub. Mbappe tampaknya memilih untuk terlebih dahulu beradaptasi, sebelum mengambil peran sentral, baik di ruang ganti maupun di atas lapangan.
Sementara itu, Arda Guler, talenta muda asal Turki, justru menjadi kejutan. Ia disebut-sebut memiliki kedekatan emosional dengan nomor 10. Momen simbolis pun terjadi ketika Modric menyerahkan jersey nomor 10 secara langsung kepada Guler — sebuah gestur yang diyakini sebagai bentuk restu dari sang legenda kepada generasi penerus.
Meski masih berusia belia, Guler telah menunjukkan kedewasaan dalam permainan. Visi bermain yang matang, kontrol bola mumpuni, serta etos kerja tinggi menjadi alasan manajemen klub mempertimbangkannya sebagai pewaris alami nomor 10. Ia bahkan dipandang sebagai simbol semangat regenerasi yang tengah diusung Real Madrid.
Meski begitu, keputusan akhir tetap berada di tangan pelatih dan manajemen klub. Sebab, mengenakan nomor 10 bukan hanya soal performa, melainkan juga tentang filosofi klub dan pesan yang ingin disampaikan kepada dunia.
Kini, publik hanya bisa menanti dengan penuh rasa penasaran. Siapa pun yang akhirnya dipilih, satu hal yang pasti: nomor punggung 10 bukan angka sembarangan. Ia adalah beban kehormatan, tanggung jawab besar, dan warisan abadi dari para legenda yang membentuk identitas permainan Real Madrid. (RED.A)
0 Komentar